RSS

Sistem kadang berjalan apa adanya, kita tak pernah terpikir untuk mengubahnya. Sistem adalah sesuatu yang membantu, pembantu yang berkuasa. Dunia adalah sistem itu. Sejenak berpikir kritis, dunia yang kelam perlahan beranjak estetis.

Kenapa Kau Menghindariku?

© www.hetanews.com
Jalan-jalan sore sendirian memang cara paling asyik memecah suntuk. Apalagi setelah hujan reda, aroma petrichor yang khas cukup ampuh membuka memori lama. Cuci mata keliling kompleks, lirik kanan-kiri mengamati sekitar. Tunggu dulu, di ujung sana tampak seseorang yang kukenal berjalan mendekat. Ya, aku sangat mengenalnya. Tapi, kenapa dia tiba-tiba berbalik arah? Apakah ada yang ketinggalan? Atau dia menghindariku? Ah, tak mungkin dia menghindar. Tapi kalau benar dia menghindariku, karena apa? Hmm, mungkin 5 alasan ini jawaban kenapa dia--atau seseorang yang lain--menghindari pertemuan denganku.

MALU
Rasa malu bisa muncul karena banyak sebab, salah satunya adalah ketahuan pernah melakukan kesalahan atau hal yang tak tepat. Mungkin itu adalah kesalahan kecil, tapi bagi beberapa orang, itu adalah masalah besar, seperti diingatkan oleh gebetan tentang sisa nasi yang menempel di pipi, kepeleset di depan kelas, kesandung saat sedang memimpin upacara, atau salah menggandeng tangan orang.
Ah, kalau dia menghindariku karena malu, apa yang pernah dia lakukan? Apa dia pernah melakukan hal aneh di depanku?

TAKUT
Ketakutan saat bertemu seseorang, itu sering aku alami, terutama bertemu orang yang baru dikenal. Bisa saja dia galak, bisa saja dia judes, bisa saja dia emosional, bisa saja yang lain, itu beberapa yang terkadang aku takutkan. Tapi ketakutan terbesar adalah saat aku punya kesalahan kepada orang lain dan belum minta maaf. Mau bertemu orang itu rasanya panas-dingin, pikiran tak bisa fokus, dan badan gemetaran, persis saat mau bertemu dosen pembimbing. Mau tak mau, harus dipaksakan bertemu. Atau jika masih tak mampu bertemu, ya menghindar saja.
Tunggu, apa dia menghindariku karena kesalahannya waktu itu? Tapi kan dia sudah minta maaf.

BENCI
Benci tapi rindu? Bukan. Ini bukan tentang lagu. Orang yang benci denganku terkadang menghindariku. Benci itu banyak sebabnya. Bisa karena iri dengan prestasi, kesalahan berat di masa lalu, atau bisa juga karena persaingan (bisnis, asmara, atau akademik). Walau aku tak tahu alasan pastinya, tapi aku yakin setiap orang punya haters. Dan karena benci jugalah, terkadang seseorang tak mau melihat wajah orang yang dibencinya, walau cuma sebutir jerawat di pipi. Bahkan, mendengar atau menyebut namanya adalah hal yang jijik.
Maybe you hate him/her, but don’t be a hater.
Jangan-jangan dia menghindariku karena kebenciannya padaku? Tapi benci karena apa?

TIDAK TAHU (TIDAK KENAL)
Ini sering terjadi. Pernah aku tanya kepada teman, “Kok kemarin aku sapa, kamu diam saja?”. Dia menjawab, “Oh maaf, kemarin aku nggak tahu ada kamu.”. Ya, dia menghindar bisa jadi karena tak tahu kehadiranku. Bisa juga karena dia lupa pernah bertemu denganku. Nah dalam kasus ini, aku sok PD karena menganggap dia kenal aku, padahal dia bingung dan bertanya “Maaf, Anda siapa?”. Alasan kenapa terkadang orang menghindar saat akan berpapasan dengan kita, yaitu mungkin dia memang tak tahu kehadiran kita.
Eitss, jangan-jangan dia menghindar karena tak mengenal aku? Eh, tapi kan dia temanku. Apa aku salah orang?

CINTA
Jangan salah, orang yang jatuh cinta terkadang akan menghindari perjumpaan dengan pujaan hatinya. Bisa karena dia tak mau terlalu jatuh ke dalam cinta (menjaga hati), atau bisa juga karena dia menghindari salah tingkah. Tahu lah, orang yang jatuh cinta susah mengendalikan perasaan, logika, serta tindakannya. Cara untuk menghindari itu semua ya menghindari objeknya.
Hmm, apa dia menghindar karena jatuh cinta padaku? Ah, entahlah.

Selain 5 hal di atas, masih banyak sebab kenapa seseorang menghindari kita. Bisa karena dia kelupaan sesuatu sehingga harus berbalik, bisa karena pikirannya sedang kusut, atau bisa juga karena dia sedang punya urusan penting. Apapun itu, ada satu hal yang tak boleh kita hindari. Apa itu? Siapa itu?
SANG PENCIPTA. Walau kita malu, takut, benci, tidak kenal, atau cinta, kita tak boleh menghindari-Nya. Kita justru harus mendekat, menyapa, dan melakukan segala yang diperintahkan-Nya, supaya Dia juga dekat dengan kita. Dan percayalah, semua perasaan itu hanya akan tersisa satu, yaitu cinta. Cinta karena-Nya.

Jadi, sebenarnya apa yang membuatnya menghindariku? Ah, aku akan coba bertanya padanya. Semoga dia menjawab, “Karena cinta.” #Eh

Baca SelengkapnyaKenapa Kau Menghindariku?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kapan Teman Jadi Keluarga?

© kvltmagz.co
Kita sebagai manusia adalah makhluk sosial, yang berarti setiap hari tak akan lepas dari interaksi terhadap sesama. Interaksi ini akan menghadirkan orang-orang yang dekat dengan kita, yaitu teman. Teman adalah orang yang selalu ada bersama kita, baik suka maupun duka. Teman juga yang terkadang bisa menggantikan kehadiran anggota keluarga. Ya, teman memang bisa kita anggap sebagai keluarga sendiri. Apalagi dalam 4 situasi seperti berikut.

CURHAT
Bagi beberapa orang, curhat adalah suatu hal yang cukup berat dilakukan. Ini dikarenakan dalam pandangannya, tak semua orang akan membuatnya nyaman bercerita, bahkan kepada ibu atau ayah. Temanlah yang bisa menggantikan peran ibu atau ayah. Teman adalah tempat curhat paling pas. Dengan nasihat lembut, teman bisa menggantikan peran ibu. Dengan ketegasannya saat mengingatkan kesalahan kita, teman bisa menggantikan peran ayah. Kamu lebih sering curhat kepada teman atau anggota keluarga?

MELAKUKAN HAL YANG DISUKAI
Seringkali kita bermain sepakbola bersama ayah, atau mungkin bermain bulutangkis bersama adik. Kadang juga kita belanja dan cuci mata bersama ibu. Jika mereka tak bisa hadir untuk melakukan hal yang disukai bersama kita, ada teman yang siap menggantikannya. Bisa saja kebiasaan teman saat bersepakbola sama dengan kebiasaan ayah, sering jatuh tanpa sebab. Bisa saja gaya smash teman mirip dengan gaya adik kita. Atau excited-nya teman saat kita ajak belanja sama persis dengan semangat belanjanya ibu. Apapun hal yang kita sukai lalu dilakukan bersama teman dengan perasaan senang, sedikit banyak dapat menggantikan kehadiran anggota keluarga.

MAKAN BERSAMA
Makan bersama teman seringkali dapat menghadirkan suasana kebersamaan dengan keluarga. Kebiasaan sendawa setelah makan, kentut yang tertahan, sisa nasi yang menempel di pipi, atau cara memegang sendok, adalah hal-hal unik yang seringkali mengingatkan kita kepada serunya makan bersama keluarga. Jika keluarga tak bisa menemani kita makan bersama, ajaklah teman. Pasti mereka sama serunya dengan makan bersama keluarga.

MERANTAU
Kata orang, merantau adalah keharusan jika kita ingin lebih sukses. Namun, merantau mempunyai banyak pertimbangan, salah satunya adalah tak adanya anggota keluarga yang menemani. Di sinilah peran teman saat merantau. Teman akan sudi membantu saat kita kesusahan. Teman akan senang jika kita ajak jalan-jalan. Susah, senang, duka, maupun suka, teman sedikit banyak dapat menghilangkan kerinduan akan hadirnya keluarga.

Selain 4 situasi di atas, ada cara ampuh untuk menjadikan teman sebagai keluarga, yaitu mengikatnya dengan ikatan resmi di depan saksi. Dengan catatan, ini teman lawan jenis. Percayalah, suka dan duka saat bersamanya menjadi teman, akan lebih terasa indah saat membangun keluarga bersamanya.
Jadi, dalam situasi seperti apa temanmu terasa seperti keluarga? Atau justru keluargamu terasa seperti teman? Yang manapun itu, teman dan keluarga adalah mereka yang dengan tulus hati selalu ada dalam situasi dan kondisi apapun. Setuju?

Baca SelengkapnyaKapan Teman Jadi Keluarga?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

[Cerita Mini] Sweet Circle

© falafu.blogspot.com
Tubuhnya kecil, kira-kira hanya seukuran telapak tangan orang dewasa. Cara terbangnya pun aneh, sayap kanan dan kiri mengepak secara bergantian. Pantas saja dia terbang seperti sedang mabuk berat. Namun di balik semua itu, dia pandai berubah wujud menjadi apapun. Dia juga termasuk peri konglomerat. Segunung koin emas memenuhi gudang hartanya. Tidak seperti peri lain yang kikir, Peri Denta--nama peri ini--adalah peri yang sangat dermawan. Tiap anak kecil yang giginya lepas dan gigi itu diletakkan di bawah bantal, maka Peri Denta akan menukar gigi itu dengan koin emas saat si anak tidur. Satu gigi ditukar dengan satu koin emas.

Tak jauh dari rumah Peri Denta, terdapat sebuah toko permen yang sangat ramai. Hampir setiap hari, anak-anak mulai dari murid playgroup hingga preman Sekolah Dasar, masuk-keluar di toko itu. Mereka memborong berbagai macam permen, dari permen coklat hingga lolipop. Dari mana mereka dapat uang? Dari gigi mereka yang telah berubah menjadi koin emas. Anak-anak di kota ini bersemangat sekali membeli permen supaya gigi mereka semakin banyak yang lepas. Tentunya koin mereka akan bertambah pula. Seseorang yang duduk di sudut ruangan tersenyum. Dia tersenyum melihat banyak anak mulai ompong. Di dada kirinya terpasang pin bertuliskan “Manager of Denta's Candy”.

Baca Selengkapnya[Cerita Mini] Sweet Circle

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kenapa Cinta Harus Dimusnahkan?

© mufidpwt.tumblr.com
Memiliki perasaan suka kepada lawan jenis adalah sesuatu yang wajar. Tak ada yang tahu pasti kapan tepatnya perasaan itu mulai muncul di hati setiap manusia. Bahkan, terkadang perasaan suka akan tumbuh semakin besar menjadi cinta, meski itu merupakan pertemuan pertama.
Perasaan adalah hak mutlak yang dimiliki setiap manusia. Tak ada yang bisa melarang munculnya perasaan itu, bahkan si pemilik perasaan. Tapi yang sering terjadi, banyak orang lain yang berkomentar padahal belum pernah merasakan hal itu. “Suka sama lawan jenis itu cuma bikin nggak fokus”, “Loe kepikiran dia terus itu sama aja ngerusak hati loe”, “Pokoknya nggak boleh ada cinta sebelum ada ikatan resmi!”, dan “Hapus perasaan itu!” adalah contoh komentar yang muncul dari kebanyakan orang, dan mereka belum pernah mengalaminya sendiri. Benarkah perasaan suka atau cinta dapat dimusnahkan begitu saja?
Suka atau cinta itu sesuatu yang alamiah. Perasaan itu muncul dari alam bawah sadar. Ini yang menyebabkan banyak orang tak tahu pasti alasan kenapa bisa suka atau cinta kepada lawan jenis. Melihat penyebabnya yang kadang absurd, maka tak diketahui bagaimana cara yang pasti untuk memusnahkannya. Terkadang, justru perasaan itu akan semakin besar. Hampir mirip dengan virus.
Virus Merah Jambu, itu istilah yang banyak terdengar. Virus yang menyerang banyak anak muda yang penuh gejolak asmara. Satu pihak berkata virus ini sangat merusak karena menjadi dalih munculnya tindakan tak pantas di antara para “pengidapnya”. Pihak yang lain berpendapat virus ini dapat membangkitkan semangat dalam berusaha menjadi lebih baik, mulai dari pelajaran hingga bekerja. Jadi, adakah alasan pasti kenapa virus ini “berbahaya”? Apa pula “kebaikan” dari virus ini?
Secara sederhana, tak ada yang salah dengan perasaan suka atau cinta. Yang salah itu adalah tindakan setelahnya. Ya, tindakan masing-masing pribadi dalam menyikapi perasaan itu. Banyak yang terjerumus kepada “nista” karena dalih cinta. Ini karena mereka tak dapat menjaga “gejolak” diri. Tapi banyak juga yang dapat menjaga hati dan tindakannya. Mereka akan menyimpan perasaan itu di dalam hati tanpa mengumbarnya kepada orang lain. Nah, sikap seperti ini yang akan membangkitkan semangat dalam berusaha. Semangat untuk menjadi lebih baik. Bukankah cinta itu mendatangkan jodoh, dan jodoh orang baik adalah orang yang baik juga?
Jadi bagi kalian yang “anti” kepada cinta, jangan terlalu berkomentar menyerang, bahkan jika belum pernah mengalaminya sendiri. Dan bagi kalian yang pernah atau sedang mengalami cinta, jaga hati dan tindakan. Cinta itu menghangatkan hati jika dijaga. Tenang, jangan gundah. Banyak juga kok yang merasakan perasaan itu.


===============================================================



Mau tahu cara menyikapi perasaan suka atau cinta yang baru muncul? Baca saja komik Love Bajigur -Sebelum Cinta Datang- :3

Sampul Depan #LoveBajigur -SCD-

Pemesanan klik > bit.ly/LoveBajigurSCD

Baca SelengkapnyaKenapa Cinta Harus Dimusnahkan?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS