tag:blogger.com,1999:blog-11893606648695045772024-02-07T09:48:53.678+07:00Dunia FantaZiaIndahkan dunia dengan barisan kata-kataAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.comBlogger124125tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-14137661599919692272016-07-09T23:56:00.000+07:002017-08-08T13:56:33.581+07:00Balonku Terbang Saat Sholat Id<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpismuVHOkLxEvNEvFOzB2HmluGCh0JWfz1Tqtz7mJcD5kdcYJwt_sHpPjWUHI5gJl5ZtK5xsV9Btt45FU1_2a4m6cXiAaimjVA7FCSg1RrJg0NAZMZdINNXEUQ11Y9QJ72pF_OAjodt8/s1600/balon-gas.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" border="0" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpismuVHOkLxEvNEvFOzB2HmluGCh0JWfz1Tqtz7mJcD5kdcYJwt_sHpPjWUHI5gJl5ZtK5xsV9Btt45FU1_2a4m6cXiAaimjVA7FCSg1RrJg0NAZMZdINNXEUQ11Y9QJ72pF_OAjodt8/s1600/balon-gas.jpg" title="balonku terbang saat sholat id" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12.8px;">© </span><span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: isolate;">wowmenariknya.com</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Sudah lebih dari 20 tahun yang
lalu aku dibelikan balon untuk kali pertama. Aku dibelikan balon itu sesaat
sebelum Sholat Id dimulai. Ya, aku dibelikan balon hanya saat lebaran tiba. Mungkin
karena hanya saat itu aku jumpai penjual balon, atau mungkin karena hanya saat itu
aku mendapat beberapa lembar uang kertas dari simbah. Itu masih menjadi misteri.
Tapi yang pasti, dari 3-4 tahun aku dibelikan balon--dengan jumlah 3-4 balon--hanya
1 balon yang selamat sampai di rumah. Sisanya meledak, atau kalau beruntung aku
bisa melihatnya terbang tinggi sambil mengucapkan salam perpisahan.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Zaman dulu, Sholat Id selalu
identik dengan balon-balon yang terbang menghiasi langit. Balon-balon yang
tanpa sengaja memisahkan diri dari pemiliknya. Tapi entah kenapa, akhir-akhir
ini fenomena itu mulai berkurang. Mungkin karena balon sekarang sudah berubah
bentuk, ada ikan, kepala Doraemon, bahkan Spongebob. Paling tidak, kenangan itu
akan selalu dikenang di dalam angan.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Sebagaimana anak balita yang
dibelikan sesuatu untuk kali pertama, aku yang dibelikan balon pun berusaha
sangat keras menjaga benda itu. Tangan kanan menggenggam benang yang diikat di
balon, sedangkan tangan kiri digenggam erat oleh ibu yang tak mau anaknya
terbang seperti balon. Sebagaimana tingkah balita umumnya, mata tak akan lepas
dari balon, hati-hati terhadap segala ancaman, juga orang-orang yang mendekat. <i>Don’t touch my balloon!</i><br />
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Hingga tiba saatnya Sholat Id,
saat aku harus meletakkan balonku sejenak. FYI, di ujung benang yang terikat ke
balon, terikat batu kecil sebagai pemberat. Pikirku cukup aman, tapi memang
takdir tak bisa hanya dipikir. Tanpa alasan yang jelas, saat Sholat Id hampir
usai, batu kecil itu lepas dari ikatan benang, dan balon pun terbang. Selincah-lincahnya
aku saat itu, tak mungkin aku bisa menangkap balon yang pergi sesuka hati itu. Dan,
hal pertama yang aku lakukan tentu saja menangis. Sambil puas meluapkan, aku
pandangi balonku hingga dia tampak seperti titik di langit.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Tahun demi tahun pun berlalu. Sejak
menginjak SD, aku tak pernah dibelikan balon lagi. Tahun demi tahun pun
membuatku mengerti pelajaran penting dari terbangnya balon saat Sholat Id.
<b><a href="http://duniafantazia.blogspot.co.id/2014/07/ikhlas-itu.html" rel="">KEIKHLASAN</a></b>. Hati siapa yang akan mudah melepaskan sesuatu yang dimilikinya
untuk pergi? Pun saat bisa melepaskan, mata kita akan terus memandanginya
hingga dia berlalu dan tak tampak lagi. Bahkan mungkin akan terus memikirkannya
siang-malam. Tanpa aku sadari, sejak kecil aku sudah mengalami apa yang disebut
kehilangan.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Zakat dan bermaafan adalah contoh
keikhlasan. Zakat, kita berbagi yang kita miliki dengan orang lain. Bermaafan,
kita mengikhlaskan segala lara yang dirasa dan memaafkan tanpa dendam di hati. Semua
itu identik dengan lebaran. Dan, lebaranku zaman dulu identik dengan perpisahan
yang menuntut keikhlasan.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Hingga kini, aku masih suka
tersenyum sendiri saat ingat polahku melihat balon mulai terbang. Keikhlasan yang
tanpa aku sadari diajarkan alam lewat terbangnya balon ke titik tertinggi. Entah
kapan, tapi aku pasti juga akan tiba pada titik tertinggi dan terakhirku dalam
hidup. Saat kemarin aku melihat balon terbang dan tak lama suara tangisan anak
kecil terdengar, aku hanya bisa berucap dalam hati, <b>“Sabar ya dek, balon itu
sedang mengajarimu ikhlas. Memang berat kok perpisahan itu”</b>.<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-21160402015123823102016-05-20T01:24:00.000+07:002016-05-20T01:24:07.009+07:00Kakimu Itu Harus Dijaga<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt3_yAMJ8H-JsdmL7P4WnTUQmEcS476ot8ML_m6H24O07pFfv85l_DlCemSSIFTEGZRFu6sqFjl82myBcmRAdGMnZYJTBy6wkxYK1j6OdzW1CxVL6nIFCLkZMAf8T4uNnxrNMZCOBJRTxL/s1600/Sepeda.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt3_yAMJ8H-JsdmL7P4WnTUQmEcS476ot8ML_m6H24O07pFfv85l_DlCemSSIFTEGZRFu6sqFjl82myBcmRAdGMnZYJTBy6wkxYK1j6OdzW1CxVL6nIFCLkZMAf8T4uNnxrNMZCOBJRTxL/s200/Sepeda.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12.8px;">© </span><span class="irc_ho" dir="ltr" style="font-size: 12.8px; margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis;">@fbi_1412</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Saat itu Ahad pagi, waktu yang tepat untuk berolahraga. Begitu banyak pilihan olahraga yang bisa dilakukan, aku pilih bersepeda. Kenapa? Karena olahraga ini bisa melatih kekuatan kaki dan napas, serta bisa melihat pemandangan sekitar anugerah Sang Pencipta. Tak hanya <i>landscape</i>, keunikan interaksi dan aktivitas antarmanusia bisa tertangkap oleh mata selama bersepeda.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Bersepeda hari itu mengingatkanku tentang bersepeda jarak jauh (<i>Long Distance Ride</i>/LDR) yang pernah aku dan beberapa temanku lakukan ke Solo. Jarak Jogja-Solo sejauh 60 KM dilahap selama 6 jam bersepeda. Juga mengingatkanku tentang sekelompok <i>goweser</i> yang menempuh perjalanan Jogja-Kebumen selama lebih-kurang 9 jam.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Perjalanan jauh dengan sepeda? Mungkin ini adalah hal konyol bagi sebagian orang. Tapi, ini adalah hal menyenangkan bagi para pelaku. Keindahan alam serta nikmatnya bersyukur bisa dinikmati selama perjalanan jarak jauh ini. Kenikmatan ini pun pasti bisa dinikmati oleh mereka yang setiap hari menggunakan sepeda sebagai moda transportasi. Tapi, bersepeda jangan dijadikan sebagai ajang unjuk gigi. Jangan jadikan bersepeda sebagai media pamer seberapa jauh jarak yang ditempuh, juga seberapa keren tempat yang dituju.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Kakimu itu harus dijaga, jangan jumawa jika belum terbiasa. Bagi <i>goweser</i> yang baru mulai suka bersepeda, mulailah dengan jarak pendek, jangan langsung LDR. Jarak tempuh yang disarankan untuk olahraga yang bersifat kebugaran adalah di bawah 20 KM, dianjurkan untuk latihan rutin untuk menjaga stamina sejauh 15 KM saja dan dilakukan tidak lebih dari 3 kali sepekan<sup>[1]</sup>. Jangan melakukan latihan yang bersifat berlebihan, <i>overdossis</i> yang mengakibatkan kelelahan yang sangat. Jika dirasa tubuh sudah terbiasa, jarak tempuh bisa ditingkatkan menjadi 40 KM sekali jalan, karena ini adalah jarak tempuh ideal untuk berolahraga. Yang penting, sesuaikan dengan kemampuan tubuh. Jangan sampai niatnya olahraga, justru setelahnya malah teler tak berdaya.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Kakimu itu harus dijaga, juga hati dan niat awal bersepeda. Bersepeda itu media berolahraga, bukan media pamer kekuatan raga. Jika bukan atlet, tak perlu ngebut dalam bersepeda, kecuali memang diburu keperluan mendesak. Santai saja, kayuh pedal dan rasakan <a href="http://duniafantazia.blogspot.co.id/2014/07/rokmu-itu-kayak-bendera.html">angin</a>. Kayuh dengan kecepatan 10-20 KM/jam atau ritme 1-2 rotasi/detik (<i>gear</i> 4-5). Jika ingin menaikkan kecepatan ritme, lakukan latihan tempo satu hari dalam sepekan. Di sinilah kecepatan rata-rata pada kecepatan akan lebih cepat dan semakin cepat, namun tidak secepat sebuah <i>sprint</i>. Tujuannya adalah untuk mempertahankan kecepatan yang konstan dan ringan dalam beberapa mil pada interval waktu tertentu<sup>[2]</sup>. Jangan kayuh hingga <i>ngos-ngosan</i> dan kepayahan. Kita bersepeda untuk olahraga, bukan menyiksa tubuh kan? Yang tak kalah penting, posisi sadel harus lebih tinggi dari <i>handlebar</i>. Ini akan membuat kaki bisa direntangkan lurus saat mengayuh dan tidak cepat lelah. Posisi sadel yang tepat juga akan menghindarkan nyeri pada <a href="http://duniafantazia.blogspot.co.id/2014/07/punggungmu-itu-terlalu-berharga.html">punggung</a> bawah dan bahu<sup>[3]</sup>.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Kakimu itu harus dijaga, juga tingkah laku di jalan raya. Mentang-mentang bersepeda tak perlu Surat Izin Mengemudi (SIM), bukan berarti bersepeda bisa seenak hati. Saat bersepeda di jalan raya, wajib mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tata tertib yang berlaku. Bersepeda di sisi kiri jalan dan jangan pernah melawan arus, serta jangan keluar dari jalur. Sadari bahwa semua pengguna jalan raya memiliki kedudukan yang sama<sup>[4]</sup>. Jangan sok jadi penguasa jalan, yang bercanda sambil jalan, apalagi sambil <i>selfie</i> tak lihat jalan. Jangan bersepeda menutupi jalan, orang lain juga punya hak untuk memakai jalan. Yang penting, hati-hati saat bersepeda, karena celaka tak bisa direncana.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Sebuah kelancangan jika aku ingin mengubah pribadi orang lain. Tapi bukan sebuah kelancangan jika itu adalah pandangan tentang fenomena sehari-hari. <b>Hei <i>goweser</i>, kakimu itu harus dijaga.</b> Terlalu sia-sia jika kayuhan kakimu hanya untuk pamer belaka. Nikmatilah suasana saat bersepeda, bersyukur atas sehat yang diterima. Hei para lelaki, janganlah minder. <b>Tak selamanya pangeran itu berkuda, ada juga yang bersepeda.</b></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Referensi:<br />
[1] <a href="https://web.facebook.com/notes/tantra-meindriya-permana/cara-bersepeda-yang-baik-dan-benar-10-tips-bersepeda-lebih-baik-dan-lebih-cepat-/483350068380249/?_rdr">Cara Bersepeda yang Baik dan Benar</a><br />
[2] <a href="http://www.gowes.org/tips-agar-stamina-tetap-prima-saat-gowes.html">Tips Agar Stamina Tetap Prima Saat Gowes</a><br />
[3] <a href="http://www.sepedapancal.com/2015/03/6-cara-memaksimalkan-kayuhan-sepeda-balap.html">6 Cara Memaksimalkan Kayuhan Sepeda Balap</a><br />
[4] <a href="http://sepedawan.blogspot.co.id/2015/11/8-tips-bersepeda-di-jalan-raya-yang.html">8 Tips Bersepeda di Jalan Raya yang Benar</a></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-76527923452031628892016-05-18T17:28:00.000+07:002016-05-18T17:28:25.420+07:00Mimpi dan Kekecewaan<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiEKb1i7RYmNhjl2_l6Y5fLuQxMktSuXKqc-sdy70_Z-7fxzgROtsEEmuN4tBL34TojlZWBtVhXv_LLF07nL3sXfg9crF4cSSePB8xsj5Bczz29eLGGbYTtnmecQ8RIU-1CZ87gmEB/s1600/hujan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiEKb1i7RYmNhjl2_l6Y5fLuQxMktSuXKqc-sdy70_Z-7fxzgROtsEEmuN4tBL34TojlZWBtVhXv_LLF07nL3sXfg9crF4cSSePB8xsj5Bczz29eLGGbYTtnmecQ8RIU-1CZ87gmEB/s320/hujan.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12.8px;">© </span><span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: isolate;">wienshijabers.blogspot.com</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
“Kamu pernah merasa kecewa?”
tanya teman suatu hari. “Pasti pernah!” jawabku yakin. Mana ada sih orang yang nggak
pernah kecewa? Bahkan, seorang ahli agama pun pasti pernah merasa kecewa, meski
hanya sekali.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<a href="http://duniafantazia.blogspot.co.id/2013/12/ketika-pilihanku-ternyata-mengecewakanku.html">Kecewa kepada orang lain</a> adalah
hal yang paling umum, karena pada dasarnya, berharap kepada manusia adalah awal
dari kekecewaan. Tak seharusnya kita menggantungkan harapan kepada manusia,
karena ada Sang Pencipta tempat menggantungkan semua harapan. Sekali manusia
menjadi tumpuan harapan kita, maka bersiaplah saat kecewa tiba.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Rasa kecewa tak hanya terbatas
kepada apa yang datang kepada kita, tapi juga kepada apa yang kita lakukan.
Mungkin banyak dari kita yang sering marah kepada diri sendiri, karena
ketidakmampuan diri melakukan sesuatu, ketidakberanian melawan, hingga
ketidakmauan diri untuk berubah lebih baik. Kecewa kepada diri sendiri adalah
hal yang jarang disadari, karena orang lebih susah melihat apa yang menempel
pada diri sendiri. Bagi beberapa orang, rasa kecewa akan ditumpahkan ke orang
lain, bukan kepada diri sendiri. Ini semata karena mereka tak mau mengakui
kelemahan diri.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Saat kita berjuang mewujudkan
mimpi, tak jarang rintangan harus dihadapi, mulai dari yang mudah hingga yang
memaksa kita menangis darah. Rasa kecewa pasti akan hadir saat mimpi tak
kunjung terwujud, <a href="http://duniafantazia.blogspot.co.id/2015/06/aku-tidak-akan-membuatmu-kecewa.html">kecewa</a> kepada diri sendiri. Rasa kecewa yang berujung kepada
rasa bersalah, ketidakmampuan, dan marah kepada diri. Tapi, ini yang perlahan
akan membawa kita kepada perenungan. Pertanyaan akan muncul, “Apakah usahaku
sudah maksimal?”, “Kenapa aku tak mau keluar dari zona nyaman?”, hingga “Apa
yang harus aku lakukan selanjutnya?”. Pertanyaan yang membawa kita pada
kesimpulan, “Aku harus berubah dan pantang menyerah!”.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Mimpi yang dengan keras
diwujudkan, tak pelak akan menghadirkan kekecewaan. Ini juga yang terjadi pada
Colette di film <i>Ratatouille</i>.
Colette--seorang koki perempuan satu-satunya di Restoran Gusteau--sangat kecewa
ketika tahu Linguini berbohong tentang kemampuannya memasak. Colette lalu pergi
dengan mengendarai motornya. Saat tiba di persimpangan jalan, dia melihat buku
resep Gusteau di etalase sebuah toko buku. Dia teringat akan mimpinya menjadi
koki untuk membuktikan pada dunia--khususnya Prancis--bahwa perempuan bisa
menjadi koki handal. Mana yang harus dia pilih, larut dalam kekecewaan dan
melupakan mimpinya atau kembali ke restoran dan terpaksa melawan rasa
kecewanya? Tak butuh waktu lama, dia memilih untuk kembali ke restoran.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Di restoran, dia melihat Remy--si
tikus jago masak--dan keluarganya sedang bersusah payah menyiapkan pesanan para
pelanggan. Hampir saja Colette pergi karena mual melihat banyak tikus di dapur.
Tapi saat Linguini menghentikannya, Colette berubah pikiran. Dia mau membantu
Linguini dan Remy setelah membuang jauh kekecewaannya. Walau pada akhirnya
Restoran Gusteau harus ditutup, Colette telah berhasil menjadi koki handal dan
membuka restorannya sendiri. Lebih dari itu, dia juga turut berperan mewujudkan
mimpi Remy untuk menjadi koki.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Mimpi dan kekecewaan adalah dua
hal yang susah saling terlepas. Rasa kecewa saat bermimpi, sedikit-banyak
berasal dari diri sendiri. Bukan ratapan yang diperlukan untuk bangkit, tapi
kemauan dan usaha. Coba temukan jalan lain jika jalan kita sekarang tak
mendukung mimpi kita. Hadapi rintangan dan selesaikan masalah, bukan menghindar
dan lari. Perlahan keluar dari zona nyaman untuk tingkatkan kemampuan, bukan
hanya berdiam dilenakan kenyamanan. Jadikan mereka yang memberatkan langkah
kita sebagai ujian dan penyemangat. Yakinlah, mimpi kita akan terwujud.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Tak ada keberhasilan yang
dijanjikan saat mimpi dituliskan. Tapi, banyak jalan yang bisa dipilih untuk
mencapai keberhasilan. Tak ada jaminan hidup kita bebas dari rasa kecewa. Tapi
yang pasti, <b>kecewa adalah rasa yang mengawali keberhasilan sebuah mimpi.</b></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-49442978192262648802016-04-21T15:40:00.000+07:002016-04-21T15:40:12.988+07:00Pagi Pun Bisa Terluka<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://gambar-kata.com/wp-content/uploads/2014/02/gambar-hati-terluka.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://gambar-kata.com/wp-content/uploads/2014/02/gambar-hati-terluka.jpg" height="134" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">© gambar-kata.com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Mentari dan pagi tak pernah
berjanji untuk selalu datang setiap hari. Mereka tak pernah bermulut manis
untuk menyapaku setiap hari. Tapi satu yang pasti, <b>saat aku melewatkan
kehadiran mereka, ada keberkahan yang tak kudapatkan.</b> Itu tertulis dalam banyak
buku panduan yang kubaca.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Pagi, tak jauh beda dengan cinta.
Tak ada janji yang dia ucapkan. Tak pernah ada koar-koar dia akan mengetuk
setiap pintu hati. Tapi satu yang pasti, <b>saat aku mengabaikan kehadiran cinta,
ada hati terluka yang mungkin tak kusadari.</b> Bahkan tanpa kutahu, rasa syukurku
akan hilang.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Janji adalah satu hal yang
sakral. Sempat tak sempat, bisa tak bisa, mau tak mau, aku harus menepatinya. Tak
peduli aku harus menentang hujan, tak peduli aku harus menantang angin, janji
harus ditepati. Tapi, <b>apa yang mungkin terjadi jika aku melanggar janji? <a href="http://duniafantazia.blogspot.co.id/2013/12/ketika-pilihanku-ternyata-mengecewakanku.html">Hati yang terluka</a>.</b><br />
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Seperti pagi yang hadir setiap
hari, cinta dan janji pun harus kusambut dengan hangat. Tak ada alasan untuk
tak perlakukan mereka dengan lembut. Tak ada dalih untuk mengabaikan wujud
nyatanya. Karena jika aku tak acuh, ada hati yang akan terluka.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Walau kutahu pagi tak peduli aku
melewatkannya, aku yakin pagi pun bisa terluka. Keberkahan yang tak kudapatkan,
itulah bentuk ke-"terluka"-an sang pagi. Dan aku sadar, cinta dan
janji pun pasti bisa menghadirkan hati yang terluka, jika aku mengabaikannya.<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-7563362921128722452015-12-09T06:00:00.000+07:002015-12-09T06:00:06.010+07:00Andai Saja<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://katamutiara.me/wp-content/uploads/2015/10/Kata-Sindiran-Halus-550x315.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://katamutiara.me/wp-content/uploads/2015/10/Kata-Sindiran-Halus-550x315.jpeg" height="114" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">© <span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: -webkit-isolate;">katamutiara.me</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Pernahkah kamu temui sisipan
sindiran lewat seuntai pesan, satir lembut bernada getir, atau simbolisasi
pujaan dalam bait puisi? Bukan di dunia nyata, bukan di dunia yang nyatanya
sangat damai sejahtera. Ini tentang dunia maya, dunia terbalik yang gaduh,
riuh, dan tak acuh. Dunia penuh sindiran, satir, dan simbolisasi. Dunia dengan
satu kalimat bijak, “Tak ada yang lebih benar selain golonganku”.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Andai saja Facebook tak ada,
andai saja Mark tak terpikir untuk <i>coding</i>
produk ini, mungkin saja perang foto tak ada juga. Tak akan pernah ada status
saling sindir antarpendukung, tak ada juga makian serta cercaan yang saling
mengisi linimasa.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Andai saja Twitter tak ada, andai
saja “burung biru” itu lepas terbang, mungkin saja 140 karakter saling serang
tak pernah ada juga. Tak akan pernah ada <i>tweetwar</i>
seru hingga <i>flooding</i>, tak ada juga <i>hashtag </i>sekadar sindir, serta tak akan
pernah ada <i>hashtag </i>spesifik ditambah <i>mention</i> yang saling tindih di linimasa.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Andai saja portal berita <i>online </i>dan media lain tak pernah ada,
mungkin saja <i>black campaign</i> tak
pernah muncul. Tak ada saling gugat, saling tuduh, juga saling hasut. Mungkin
semua tampak damai tanpa kehadiran media.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Andai
saja. Andai saja masalah sosial tak dibawa ke dunia maya, tentu tenggang rasa
akan terus terpelihara. Andai saja masalah agama tak dibawa ke dunia maya,
tentu toleransi akan langgeng terjaga. Andai saja masalah golongan tak dibawa
ke dunia maya, tentu kebencian tak akan nyata. <b>Andai saja tak ada dunia maya,
tentu kehidupan akan lebih tertata.</b> Andai saja tak ada kehidupan, tentu saja
tulisan ini tak akan pernah ada.<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-65255991820452020462015-12-03T18:30:00.000+07:002015-12-03T18:30:00.393+07:00[Cerita Mini] Misteri Gadis Bergaun Putih<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.2photo.ru/uploads/posts/4268/20080316/ladydementia/16_03_2008_0430680001205688612_ladydementia.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.2photo.ru/uploads/posts/4268/20080316/ladydementia/16_03_2008_0430680001205688612_ladydementia.jpg" height="200" width="149" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">© <span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: -webkit-isolate;">mefist0.blogspot.com</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Dia seorang gadis kecil. Aku perkirakan umurnya sekitar 5-6 tahun, bergaun terusan warna putih bersih. Sudah tiga hari aku melihatnya berdiri bersandar kepada batu besar di tepi jalan. Kepalanya selalu menunduk saat aku melihatnya dari seberang jalan. Dia seperti sedang menunggu. Aneh, dia selalu di sana saat senja mulai hilang, saat aku pulang dari tempatku mengadu nasib. Aku tak mengenalnya, karena memang aku baru tiga hari di kota tempat tinggal pamanku ini. Ingin kusapa dia, tapi aku ragu. Ada rasa aneh yang menahanku untuk melakukannya. Bahkan, orang yang melintas pun seakan tak acuh dengan sosoknya.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Hari ini senja keempatku. Dalam perjalanan pulang, aku teringat cerita paman tadi malam. Saat aku bertanya tentang gadis kecil itu, paman bercerita tentang peristiwa setahun lalu. Sebuah mobil lepas kendali, lalu menabrak batu besar tempat gadis kecil itu bersandar, tepat saat senja mulai hilang. Gadis kecil itu, saat itu sedang menunggu ibunya datang menjemput. Dia sedang bersandar di batu sambil berharap sang ibu segera datang. Malang memang tak dapat ditolak, sang ibu yang baru tiba, melihat gadis kecil itu tertabrak mobil. Gaun putihnya bersimbah darah.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Beberapa meter lagi, aku akan melewati batu besar itu. Dari jauh aku sudah melihat gadis kecil itu, yang kini gaun putihnya bermotif bercak merah tua. Tepat saat aku di seberangnya, gadis kecil itu tak lagi menunduk. Dia menatapku. Dia tersenyum, seakan berkata, “Kau sudah tahu tentangku ya?”.<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-556764057881487962015-11-26T16:07:00.000+07:002015-11-26T16:07:42.437+07:00Kenapa Kau Menghindariku?<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.hetanews.com/images/20150113091826-menghindar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.hetanews.com/images/20150113091826-menghindar.jpg" height="150" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12.8px;">© </span><span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: -webkit-isolate;">www.hetanews.com</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Jalan-jalan sore sendirian memang
cara paling asyik memecah suntuk. Apalagi setelah <a href="http://junsisfmipaugm.blogspot.co.id/2013/01/masih-mengingat-hujan.html">hujan</a> reda, aroma <i><a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Petrichor">petrichor</a></i> yang khas cukup ampuh membuka
memori lama. Cuci mata keliling kompleks, lirik kanan-kiri <a href="http://duniafantazia.blogspot.co.id/2011/12/tak-sekedar-melihat.html">mengamati</a> sekitar.
Tunggu dulu, di ujung sana tampak seseorang yang kukenal berjalan mendekat. Ya,
aku sangat mengenalnya. Tapi, kenapa dia tiba-tiba berbalik arah? Apakah ada
yang ketinggalan? Atau dia menghindariku? Ah, tak mungkin dia menghindar. Tapi
kalau benar dia menghindariku, karena apa? Hmm, mungkin 5 alasan ini jawaban kenapa
dia--atau seseorang yang lain--menghindari pertemuan denganku.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>MALU<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Rasa malu bisa muncul karena
banyak sebab, salah satunya adalah ketahuan pernah melakukan kesalahan atau hal
yang tak tepat. Mungkin itu adalah kesalahan kecil, tapi bagi beberapa orang,
itu adalah masalah besar, seperti diingatkan oleh gebetan tentang sisa nasi
yang menempel di pipi, kepeleset di depan kelas, kesandung saat sedang memimpin
upacara, atau salah menggandeng tangan orang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Ah, kalau dia menghindariku
karena malu, apa yang pernah dia lakukan? Apa dia pernah melakukan hal aneh di
depanku?<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>TAKUT<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Ketakutan saat bertemu seseorang,
itu sering aku alami, terutama bertemu orang yang baru dikenal. Bisa saja dia
galak, bisa saja dia judes, bisa saja dia emosional, bisa saja yang lain, itu
beberapa yang terkadang aku takutkan. Tapi ketakutan terbesar adalah saat aku
punya kesalahan kepada orang lain dan belum minta maaf. Mau bertemu orang itu
rasanya panas-dingin, pikiran tak bisa fokus, dan badan gemetaran, persis saat
mau bertemu dosen pembimbing. Mau tak mau, harus dipaksakan bertemu. Atau jika
masih tak mampu bertemu, ya menghindar saja.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Tunggu, apa dia menghindariku
karena kesalahannya waktu itu? Tapi kan dia sudah minta maaf.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>BENCI<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Benci tapi rindu? Bukan. Ini
bukan tentang lagu. Orang yang benci denganku terkadang menghindariku. Benci
itu banyak sebabnya. Bisa karena iri dengan prestasi, kesalahan berat di masa
lalu, atau bisa juga karena persaingan (bisnis, asmara, atau akademik). Walau
aku tak tahu alasan pastinya, tapi aku yakin setiap orang punya <i>haters</i>. Dan karena benci jugalah,
terkadang seseorang tak mau melihat wajah orang yang dibencinya, walau cuma
sebutir jerawat di pipi. Bahkan, mendengar atau menyebut namanya adalah hal yang
jijik.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i><b>Maybe you hate him/her, but don’t
be a hater.</b></i></blockquote>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Jangan-jangan dia menghindariku
karena kebenciannya padaku? Tapi benci karena apa?<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>TIDAK TAHU (TIDAK KENAL)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Ini sering terjadi. Pernah aku
tanya kepada teman, “Kok kemarin aku sapa, kamu diam saja?”. Dia menjawab, “Oh
maaf, kemarin aku nggak tahu ada kamu.”. Ya, dia menghindar bisa jadi karena
tak tahu kehadiranku. Bisa juga karena dia lupa pernah bertemu denganku. Nah
dalam kasus ini, aku <i>sok </i>PD karena
menganggap dia kenal aku, padahal dia bingung dan bertanya “Maaf, Anda siapa?”. Alasan kenapa terkadang orang menghindar saat akan berpapasan dengan kita,
yaitu mungkin dia memang tak tahu kehadiran kita.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Eitss, jangan-jangan dia
menghindar karena tak mengenal aku? Eh, tapi kan dia temanku. Apa aku salah
orang?<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>CINTA<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Jangan salah, orang yang jatuh
cinta terkadang akan menghindari perjumpaan dengan pujaan hatinya. Bisa karena
dia tak mau terlalu jatuh ke dalam <a href="http://duniafantazia.blogspot.co.id/2013/12/ring-ring-love-i-hear-you.html">cinta</a> (menjaga hati), atau bisa juga karena
dia menghindari salah tingkah. Tahu lah, orang yang jatuh cinta susah
mengendalikan perasaan, logika, serta tindakannya. Cara untuk menghindari itu
semua ya menghindari objeknya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Hmm, apa dia menghindar karena
jatuh cinta padaku? Ah, entahlah.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Selain 5 hal di atas, masih
banyak sebab kenapa seseorang menghindari kita. Bisa karena dia kelupaan
sesuatu sehingga harus berbalik, bisa karena pikirannya sedang kusut, atau bisa
juga karena dia sedang punya urusan penting. Apapun itu, ada satu hal yang tak
boleh kita hindari. Apa itu? Siapa itu?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<b>SANG PENCIPTA. Walau kita malu,
takut, benci, tidak kenal, atau cinta, kita tak boleh menghindari-Nya. Kita
justru harus mendekat, menyapa, dan melakukan segala yang diperintahkan-Nya,
supaya Dia juga dekat dengan kita. Dan percayalah, semua perasaan itu hanya
akan tersisa satu, yaitu cinta. Cinta karena-Nya.</b><o:p></o:p><br />
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Jadi,
sebenarnya apa yang membuatnya menghindariku? Ah, aku akan coba bertanya
padanya. Semoga dia menjawab, “Karena cinta.” <i>#Eh</i><br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-38768631848584756322015-11-24T12:10:00.000+07:002015-11-24T12:10:28.269+07:00Kapan Teman Jadi Keluarga?<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://static.kvltmagz.co/wp-content/uploads/2012/09/Sahabat-adalah-keluarga-yang-kita-pilih-sendiri.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://static.kvltmagz.co/wp-content/uploads/2012/09/Sahabat-adalah-keluarga-yang-kita-pilih-sendiri.jpg" height="160" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">© <span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: -webkit-isolate;">kvltmagz.co</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Kita sebagai manusia adalah
makhluk sosial, yang berarti setiap hari tak akan lepas dari interaksi terhadap
sesama. Interaksi ini akan menghadirkan orang-orang yang dekat dengan kita,
yaitu <a href="http://duniafantazia.blogspot.co.id/2015/07/jangan-ambil-dia-dariku.html">teman</a>. Teman adalah orang yang selalu ada bersama kita, baik suka maupun
duka. Teman juga yang terkadang bisa menggantikan kehadiran anggota keluarga.
Ya, teman memang bisa kita anggap sebagai keluarga sendiri. Apalagi dalam 4
situasi seperti berikut.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>CURHAT<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Bagi beberapa orang, curhat
adalah suatu hal yang cukup berat dilakukan. Ini dikarenakan dalam pandangannya,
tak semua orang akan membuatnya nyaman bercerita, bahkan kepada ibu atau ayah.
Temanlah yang bisa menggantikan peran ibu atau ayah. Teman adalah tempat curhat
paling pas. Dengan nasihat lembut, teman bisa menggantikan peran ibu. Dengan
ketegasannya saat mengingatkan kesalahan kita, teman bisa menggantikan peran
ayah. Kamu lebih sering curhat kepada teman atau anggota keluarga?<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>MELAKUKAN HAL YANG DISUKAI<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Seringkali kita bermain sepakbola
bersama ayah, atau mungkin bermain bulutangkis bersama adik. Kadang juga kita
belanja dan cuci mata bersama ibu. Jika mereka tak bisa hadir untuk melakukan
hal yang disukai bersama kita, ada teman yang siap menggantikannya. Bisa saja
kebiasaan teman saat bersepakbola sama dengan kebiasaan ayah, sering jatuh
tanpa sebab. Bisa saja gaya <i>smash </i>teman
mirip dengan gaya adik kita. Atau <i>excited</i>-nya
teman saat kita ajak belanja sama persis dengan semangat belanjanya ibu. Apapun
hal yang kita sukai lalu dilakukan bersama teman dengan perasaan senang,
sedikit banyak dapat menggantikan kehadiran anggota keluarga.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>MAKAN BERSAMA<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Makan bersama teman seringkali
dapat menghadirkan suasana kebersamaan dengan keluarga. Kebiasaan sendawa
setelah makan, kentut yang tertahan, sisa nasi yang menempel di pipi, atau cara
memegang sendok, adalah hal-hal unik yang seringkali mengingatkan kita kepada
serunya makan bersama keluarga. Jika keluarga tak bisa menemani kita makan
bersama, ajaklah teman. Pasti mereka sama serunya dengan makan bersama
keluarga.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>MERANTAU<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Kata orang, merantau adalah
keharusan jika kita ingin lebih sukses. Namun, merantau mempunyai banyak
pertimbangan, salah satunya adalah tak adanya anggota keluarga yang menemani.
Di sinilah peran teman saat merantau. Teman akan sudi membantu saat kita
kesusahan. Teman akan senang jika kita ajak jalan-jalan. Susah, senang, duka,
maupun suka, teman sedikit banyak dapat menghilangkan kerinduan akan hadirnya
keluarga.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Selain 4 situasi di atas, <b>ada
cara ampuh untuk menjadikan teman sebagai keluarga, yaitu mengikatnya dengan
<a href="http://duniafantazia.blogspot.co.id/2015/09/jodoh-jauh-dekat-sama-saja.html">ikatan resmi</a> di depan saksi.</b> Dengan catatan, ini teman lawan jenis. Percayalah,
suka dan duka saat bersamanya menjadi teman, akan lebih terasa indah saat membangun
keluarga bersamanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Jadi,
dalam situasi seperti apa temanmu terasa seperti keluarga? Atau justru
keluargamu terasa seperti teman? Yang manapun itu, <b>teman dan keluarga adalah
mereka yang dengan tulus hati selalu ada dalam situasi dan kondisi apapun.</b> Setuju?<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-83005232516572228082015-11-19T11:17:00.000+07:002018-12-06T21:00:57.556+07:00[Cerita Mini] Sweet Circle<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie1cGx_JNK9vSqK0AA7hyphenhyphensoQUIOssmk68Qri5_O9qKpQH-z7vin9KuyUZM2nLAzAQmQyZvsEOrx1F7vYTcx69kJU7zaLwVbJl5F9WTFvLsQNLK-LiV-gCsgqCBBYc8uWXQXeZ7FXCYLIQ/s1600/tooth-fairy.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie1cGx_JNK9vSqK0AA7hyphenhyphensoQUIOssmk68Qri5_O9qKpQH-z7vin9KuyUZM2nLAzAQmQyZvsEOrx1F7vYTcx69kJU7zaLwVbJl5F9WTFvLsQNLK-LiV-gCsgqCBBYc8uWXQXeZ7FXCYLIQ/s1600/tooth-fairy.jpg" width="150" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: -webkit-isolate;">© falafu.blogspot.com</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Tubuhnya
kecil, kira-kira hanya seukuran telapak tangan orang dewasa. Cara terbangnya
pun aneh, sayap kanan dan kiri mengepak secara bergantian. Pantas saja dia
terbang seperti sedang mabuk berat. Namun di balik semua itu, dia pandai
berubah wujud menjadi apapun. Dia juga termasuk peri konglomerat. Segunung koin
emas memenuhi gudang hartanya. Tidak seperti peri lain yang kikir, Peri Denta--nama peri ini--adalah peri yang sangat dermawan. Tiap anak kecil yang giginya
lepas dan gigi itu diletakkan di bawah bantal, maka Peri Denta akan menukar
gigi itu dengan koin emas saat si anak tidur. Satu gigi ditukar dengan satu
koin emas.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Tak
jauh dari rumah Peri Denta, terdapat sebuah toko permen yang sangat ramai.
Hampir setiap hari, anak-anak mulai dari murid <i>playgroup</i> hingga preman Sekolah Dasar, masuk-keluar di toko itu.
Mereka memborong berbagai macam permen, dari permen coklat hingga lolipop. Dari
mana mereka dapat uang? Dari gigi mereka yang telah berubah menjadi koin emas. Anak-anak
di kota ini bersemangat sekali membeli permen supaya gigi mereka semakin banyak
yang lepas. Tentunya koin mereka akan bertambah pula. Seseorang yang duduk di
sudut ruangan tersenyum. Dia tersenyum melihat banyak anak mulai ompong. Di
dada kirinya terpasang pin bertuliskan “Manager of Denta's Candy”.<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-47585167498718097122015-11-06T12:44:00.001+07:002015-11-06T14:26:03.332+07:00Kenapa Cinta Harus Dimusnahkan?<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://40.media.tumblr.com/dada1731ac2683ccc1d77d4854ce7a41/tumblr_nosxp6KIHu1u201eio1_500.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://40.media.tumblr.com/dada1731ac2683ccc1d77d4854ce7a41/tumblr_nosxp6KIHu1u201eio1_500.jpg" height="200" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">© <span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: -webkit-isolate;">mufidpwt.tumblr.com</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Memiliki perasaan suka kepada
lawan jenis adalah sesuatu yang wajar. Tak ada yang tahu pasti kapan tepatnya
perasaan itu mulai muncul di hati setiap manusia. Bahkan, terkadang perasaan
suka akan tumbuh semakin besar menjadi cinta, meski itu merupakan pertemuan
pertama.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Perasaan adalah hak mutlak yang
dimiliki setiap manusia. Tak ada yang bisa melarang munculnya perasaan itu,
bahkan si pemilik perasaan. Tapi yang sering terjadi, banyak orang lain yang
berkomentar padahal belum pernah merasakan hal itu. “Suka sama lawan jenis itu cuma
bikin nggak fokus”, “Loe kepikiran dia terus itu sama aja ngerusak hati loe”, “Pokoknya
nggak boleh ada cinta sebelum ada ikatan resmi!”, dan “Hapus perasaan itu!”
adalah contoh komentar yang muncul dari kebanyakan orang, dan mereka belum pernah
mengalaminya sendiri. Benarkah perasaan suka atau cinta dapat dimusnahkan
begitu saja?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<b>Suka atau cinta itu sesuatu yang <a href="http://duniafantazia.blogspot.co.id/2015/09/kenapa-aku-tertarik-padamu.html">alamiah</a>.</b> Perasaan itu muncul dari
alam bawah sadar. Ini yang menyebabkan banyak orang tak tahu pasti alasan kenapa
bisa suka atau cinta kepada lawan jenis. Melihat penyebabnya yang kadang <i><a href="http://duniafantazia.blogspot.co.id/2015/07/cinta-karena-terpaksa.html">absurd</a>,</i> maka tak diketahui bagaimana
cara yang pasti untuk memusnahkannya. Terkadang, justru perasaan itu akan
semakin besar. Hampir mirip dengan virus.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Virus Merah Jambu, itu istilah
yang banyak terdengar. Virus yang menyerang banyak anak muda yang penuh gejolak
asmara. Satu pihak berkata virus ini sangat merusak karena menjadi dalih
munculnya tindakan tak pantas di antara para “pengidapnya”. Pihak yang lain
berpendapat virus ini dapat membangkitkan semangat dalam berusaha menjadi lebih
baik, mulai dari pelajaran hingga bekerja. Jadi, adakah alasan pasti kenapa
virus ini “berbahaya”? Apa pula “kebaikan” dari virus ini?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Secara sederhana, <b>tak ada yang salah dengan perasaan suka
atau cinta. Yang salah itu adalah tindakan setelahnya.</b> Ya, tindakan
masing-masing pribadi dalam menyikapi perasaan itu. Banyak yang terjerumus
kepada “nista” karena dalih cinta. Ini karena mereka tak dapat menjaga “gejolak”
diri. Tapi banyak juga yang dapat menjaga hati dan tindakannya. Mereka akan
menyimpan perasaan itu di dalam hati tanpa mengumbarnya kepada orang lain. Nah,
sikap seperti ini yang akan membangkitkan semangat dalam berusaha. Semangat untuk
menjadi lebih baik. Bukankah cinta itu mendatangkan jodoh, dan jodoh orang baik
adalah orang yang baik juga?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Jadi
bagi kalian yang “anti” kepada cinta, jangan terlalu berkomentar menyerang,
bahkan jika belum pernah mengalaminya sendiri. Dan bagi kalian yang pernah atau
sedang mengalami cinta, jaga hati dan tindakan. <b>Cinta itu menghangatkan hati jika dijaga.</b> Tenang, jangan gundah. <b>Banyak juga kok yang merasakan perasaan
itu.</b></div>
<br />
<b><br />===============================================================</b><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<br />
Mau tahu cara menyikapi perasaan suka atau cinta yang baru muncul? Baca saja komik <span style="text-align: center; text-indent: 50pt;"><b>Love Bajigur -Sebelum Cinta Datang-</b> :3</span><br />
<span style="text-align: center; text-indent: 50pt;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhECxwbxk1vZcQhzZBrdFa1h5S5nIAEiww1Oi1T5YJ5XaECdMsVdMwuwLzQpLLkSuyBwSrVoiYyDwyfTnWRC8lAmXrzZogkI-rWR4HVYxivFQNzg81QTJtpZr-IehJFsIP4LiqI7AgSUxHo/s1600/Cover+Front.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhECxwbxk1vZcQhzZBrdFa1h5S5nIAEiww1Oi1T5YJ5XaECdMsVdMwuwLzQpLLkSuyBwSrVoiYyDwyfTnWRC8lAmXrzZogkI-rWR4HVYxivFQNzg81QTJtpZr-IehJFsIP4LiqI7AgSUxHo/s400/Cover+Front.jpg" width="281" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sampul Depan #LoveBajigur -SCD-<br />
<br />
<span style="font-size: small;">Pemesanan klik > <a href="http://bit.ly/LoveBajigurSCD">bit.ly/LoveBajigurSCD</a></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-21567368728570742982015-09-21T22:28:00.000+07:002015-09-21T22:28:16.943+07:00Di Mana Pesonamu?<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://inspirably.com/uploads/user/20679-tebar-pesona-itu-sah-sah-saja-asal-kamu-memang-mempesona.png" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://inspirably.com/uploads/user/20679-tebar-pesona-itu-sah-sah-saja-asal-kamu-memang-mempesona.png" height="200" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">© <span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: -webkit-isolate;">inspirably.com</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Pernah nggak sih kamu <a href="http://duniafantazia.blogspot.co.id/2015/09/kenapa-aku-tertarik-padamu.html">tertarik</a>
kepada seseorang, tapi nggak tahu sebab jelasnya? Kalau aku, pernah beberapa
kali. Saat kali pertama bertemu teman dan ngobrol agak lama, rasanya ada
sesuatu yang menarikku untuk bertahan di dekatnya. Mungkin itu yang disebut
pesona atau karisma.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Secara harfiah, pesona atau
karisma berarti daya tarik atau daya pikat yang dimiliki seseorang, terutama
dalam hal kepemimpinan<sup>[1]</sup>. Pesona tiap orang berbeda-beda. Ada yang
terletak di cara jalannya, cara bicaranya, bahkan di cara memainkan ekspresi
<a href="http://duniafantazia.blogspot.co.id/2015/07/kalian-mirip-ya.html">wajah</a>.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Sering kali, kita tak sadar telah
terpaut oleh pesona lawan bicara kita. Begitu juga lawan bicara kita, terkadang
tak sadar dia mempunyai pesona yang memancar. Pesona memang terkadang <i>absurd.</i> Kalau sudah begini, tinggal
masalah waktu menunggu datangnya perasaan dari hati ke hati.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Berikut adalah 4 contoh hal yang
mungkin menjadi pesona atau daya tarikmu, berdasar tipe kepribadian<sup>[2]</sup>.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b>PENDIAM (MELANKOLIS)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Jika kamu adalah cowok atau cewek
pendiam, mungkin di sinilah pesonamu. Pada awalnya (jika belum kenal), cowok
atau cewek pendiam sering kali dijauhi dan tidak disukai. Wajar saja, ini
karena sifat pendiam hemat dalam bicara, juga terkesan tak acuh kepada orang
lain. Tapi jangan salah, sifat pendiam sering kali menjadikan orang lain
penasaran. Mereka ingin tahu pribadi si pendiam lebih dalam. Kalau kata orang,
cowok atau cewek pendiam itu keren, asal bukan diam karena sedang ngupil.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Seseorang yang pendiam adalah
seseorang yang punya pikiran mendalam. Ini juga yang membuat orang lain ingin
tahu apa yang si pendiam pikirkan. Diamnya mempunyai tujuan. Beberapa orang
pendiam justru mempunyai tenggang rasa yang tinggi. Dia mau berkorban demi
orang yang dikenal baik. Sisi yang hampir berkebalikan (diam vs mau berkorban) ini
yang menjadi daya tarik dari pendiam yang berkepribadian melankolis.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b>PENDENGAR (PLEGMATIS)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Kamu sering jadi tempat curhat?
Mungkin itu karena kamu adalah pendengar yang baik. Seseorang yang curhat
terkadang hanya butuh untuk didengarkan. Kamu tahan untuk mendengar
curhatannya, dari pagi hingga sore, tanpa memotongnya. Kamu tak suka
menyinggung perasaan orang di sekitarmu. Saat dia meminta nasihat, kamu memberi
nasihat yang bijak tanpa terkesan memaksa. Nah, inilah yang disukai orang dari
dirimu sebagai pendengar yang baik.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b>BICARA (SANGUINIS)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Kamu suka berbicara di depan
umum? Atau kamu sering juara lomba pidato? Atau kamu beberapa kali dipercaya
sebagai pemimpin rapat? Nah, mungkin saja orang-orang tertarik dengan kemampuan
bicaramu. Mereka suka dengan gaya bicaramu, kemampuan membawa suasana, serta
sifatmu yang ekspresif. Kemampuan bicaramu seperti alunan biola saat situasi
kondusif. Tapi terkadang, bicaramu seperti petikan gitar musik <i>rock</i> saat
situasi memanas. Dalam situasi dan kondisi apapun, kemampuan bicara seorang
sanguinis adalah daya tarik bagi orang lain.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b>BERKEMAUAN KERAS (KOLERIS)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Banyak orang suka kepada pribadi
yang berkemauan keras, pribadi yang fokus kepada tujuan. Kamu orang yang punya
visi dan akan melakukan apapun untuk mencapai visi itu? Selamat, berarti kamu
punya pesona. Seorang koleris mempunyai kemauan yang keras. Apapun akan
dilakukan untuk meraih tujuan, bahkan berkorban fisik pun rela. Orang yang
berkemauan keras akan tahan banting karena ditempa melalui pengalamannya.
Sifatmu yang seperti ini adalah pesona terbesarmu sebagai koleris.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Jadi, yang
manakah tipe kepribadianmu? <b>Yang manapun itu, pesona paling utama ada di <a href="http://duniafantazia.blogspot.co.id/2013/12/ring-ring-love-i-hear-you.html">hati</a>
dan akhlakmu.</b></div>
<br />
Referensi:<br />
[1] <a href="http://kateglo.com/?phrase=pesona&mod=dictionary">Pesona</a><br />
[2] <a href="http://www.ferizkurniawan.com/2014/02/4-sifat-manusia-plegmatis-melankolis_1.html">4 Sifat Manusia (Plegmatis, Melankolis, Sanguinis, Koleris)</a><br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-23773895865166491442015-09-11T00:25:00.000+07:002015-09-11T00:25:25.187+07:00Aku Datang, Kau Pun Senang<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://yesiammuslim.com/site/wp-content/uploads/sad-teddy-bear-wallpaper-631x473.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://yesiammuslim.com/site/wp-content/uploads/sad-teddy-bear-wallpaper-631x473.jpg" height="238" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">© <span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: -webkit-isolate;">yesiammuslim.com</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Perkara sebab-akibat (kausalitas)
adalah sebuah hal yang pasti di dunia ini. Makan di restoran adalah sebab
kenapa kita harus membayar, kecuali itu restoran milik keluarga. Macan disebut
karnivora karena ia hanya makan daging, kecuali seluruh daging di bumi
menghilang. Penyebab adanya siang adalah karena munculnya matahari, kecuali
orang-orang sepakat bahwa ketika bulan muncul lalu disebut siang. Ya seperti
itulah beberapa contoh kausalitas.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Datang dan mendatangi adalah
sebuah contoh kausalitas juga. Sebuah benda tak akan disebut magnet kalau tak
ada benda lain di dekatnya yang menimbulkan medan magnet. Begitulah takdir
kehidupan. Kita harus berusaha mendatangi sebelum tujuan itu akan mendekat. Seperti
4 hal berikut ini, yang harus kita upayakan dengan mendatanginya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b>TEMAN<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Dulu saat SMA, aku sangat pemalu.
Hari pertama sekolah aku malu untuk mulai berkenalan dengan <a href="http://duniafantazia.blogspot.co.id/2010/08/mata-elang.html">teman-teman</a> baru. Ya
terpaksa, aku hanya menunggu siapapun yang mau berkenalan denganku. Alhamdulillah,
ada beberapa orang. Perlahan tapi pasti, aku mulai berani berkenalan dengan
yang lain, dengan rasa malu yang masih melekat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Saat menginjak kuliah, aku sadar.
Jika aku tetap pemalu, maka hal sama akan terulang. Akhirnya aku buang rasa
malu itu (tapi bukan tak punya rasa malu) supaya mudah berkenalan dengan <a href="http://duniafantazia.blogspot.co.id/2011/02/dear-my-sweet-friend.html">teman</a>
baru. Ulurkan tangan sana-sini sambil sebutkan nama, begitulah yang akhirnya
terjadi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Semenjak itu aku mulai belajar,
bahwa jika ingin mudah mendapat teman baru, maka aku harus mau berkenalan lebih
dulu. Hukum kausalitas telah terjadi. Beda cerita kalau aku pemalu dan temanku
juga pemalu, bisa jadi hingga semester akhir kita tak saling kenal.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b>REZEKI<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Rezeki tak hanya berupa uang. Rezeki
dapat berupa kesehatan, ketenangan hati, juga waktu senggang. Jika berbicara
uang, maka setiap orang sepakat bahwa kita harus bekerja (kecuali mau nebeng
terus sama orangtua) untuk mendapatkannya. Mana ada sih orang dapat uang tanpa
bekerja atau usaha? Undian atau kuis? Kalau dapat uang dari undian atau kuis,
setidaknya dia ada usaha untuk ikut program itu. Bisa beli suatu produk, atau
menjawab pertanyaan. Bahkan, monyet pun harus bekerja membuka kacang sebelum
menikmati kacang sembari tersenyum.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Kesehatan juga salah satu hal
yang masuk dalam hukum kausalitas. Mau sehat, ya jaga kondisi tubuh. Makan makanan
bergizi, olahraga, juga hindari penyebab penyakit, seperti rokok dan alkohol. Hati
ingin terasa tenang? Perbanyak ibadah. Ingin punya waktu senggang? Sibukkan diri
dengan hal bermanfaat, karena tanpa kesibukan, kita tak akan punya waktu
senggang.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Rezeki, memang harus kita datangi
lebih dulu sebelum ia akan datang mendekat. Walau tiap orang pasti punya rezekinya
masing-masing, tapi dari mana dan kapan datangnya, kita tak tahu. Untuk memastikan,
ya kita berusaha mendatangi rezeki itu. Adakah orang sehat yang setiap hari hanya
diam diri di kamar tanpa melakukan apapun?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b>JODOH<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<a href="http://duniafantazia.blogspot.co.id/2015/09/jodoh-jauh-dekat-sama-saja.html">Jodoh</a> itu adalah apapun yang
membuat kita menjadi lebih baik saat bertemu dengannya, itu kata seorang kakak
baik hati yang kukenal. Penjual dan pembeli di pasar dapat disebut jodoh. Cacing
dan tanah pun layak disebut jodoh. Tapi jodoh yang dimaksud di sini adalah
pendamping (disebut kekasih hati juga boleh).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Datang dan mendatangi juga
berlaku dalam mendapatkan jodoh. Usaha mendatangi dilakukan dengan memperbaiki
diri menjadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari. Yang nakal, sadarlah. Yang
baik, tingkatkanlah. Telah ditakdirkan laki-laki baik hati untuk perempuan baik
hati, juga sebaliknya. Saat nanti kita bertemu dengan jodoh, berarti seperti
itulah <i>level</i> diri kita. Itulah kepastian
dalam jodoh. Datangkan bidadari dengan perbaikan diri yang kita lakukan!</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b>SANG PENCIPTA<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Untuk hal ini, hampir setiap
orang akan sepakat. Supaya Dia dekat dengan kita, tentu kita harus berusaha
mendekat kepada-Nya. Dengan melakukan semua yang diperintahkan-Nya dan menjauhi
larangan-Nya, Sang Pencipta akan senang kepada kita. Apapun doa kita akan
dikabulkan, asal berdoa dengan cara yang baik dan benar. Tapi kenapa mereka
yang begundal pun bisa tetap makan, makan kan juga pemberian-Nya? Sang Pencipta
kan memang Maha Pengasih, jadi ya semua orang akan diberi rezekinya. Yang jadi
pertanyaan, saat kita tak mau mendekat kepada-Nya, apakah di kehidupan
berikutnya kita bisa dekat dengan-Nya? Entahlah. Yang pasti kausalitas berlaku.
Hukum Allah akan lebih berlaku.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<b>Datang
dan mendatangi adalah keniscayaan dalam hidup.</b> Jangan terlalu berharap 4 hal di
atas, jika kita tak mau berusaha mendatangi lebih dulu. Mulai detik ini, aku
dan kamu, ayo lakukan perubahan. Ayo bergerak. <b>Datangilah jodohmu, sebelum dia
didatangi orang lain.</b> <i>#Eh</i><br />
<i><br /></i></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-83878756728342524462015-09-10T02:34:00.000+07:002015-09-10T15:55:26.819+07:00Jodoh, Jauh-Dekat Sama Saja<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://airairraa.files.wordpress.com/2013/11/quotes-when-allah-wants-two-hearts-meet-he-will-move-both-of-them-all-not-just-one-nikah-jodoh1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="216" src="https://airairraa.files.wordpress.com/2013/11/quotes-when-allah-wants-two-hearts-meet-he-will-move-both-of-them-all-not-just-one-nikah-jodoh1.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">© <span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: -webkit-isolate;">gogopixlibrary.com</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Takdir, sebuah kata yang membawa
kita berada di dunia ini. Takdir adalah jalan yang harus kita jalani selama
masih bernapas. Takdir pulalah yang menjadi jawaban terakhir bagi setiap
pertanyaan “Mengapa?”. “Mengapa katak tak punya sayap?”, “Mengapa ular tak
punya kaki?”, hingga “Mengapa mata terpejam selama tidur?” adalah pertanyaan
yang pas dijawab dengan “Takdir”. Ya begitulah, terkadang takdir tak bisa
dijawab dengan nalar manusia yang seadanya ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Takdir bisa mengubah keadaan
suatu makhluk. Takdir pulalah yang membawa Indonesia meraih kemerdekaannya. Di satu
sisi, takdir dapat kita usahakan, seperti kemerdekaan Indonesia dan nasib kita.
Di sisi lain, ada takdir yang menjadi hak mutlak Sang Pencipta, kita tak dapat
mengganggu gugat. Kelahiran, kematian, jodoh, juga rezeki adalah salah satu
contoh hak mutlak itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Percayakah dengan kekuatan dan
keunikan takdir? Terkadang, takdir mempertemukan jodoh kita dengan cara yang
unik. Ya, jodoh atau kekasih hati. Berikut ada 4 kisah unik tentang pertemuan
sepasang kekasih, yang mungkin kita tak bisa membayangkan kenapa peristiwa ini bisa
terjadi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b>BERKENALAN KARENA SAMA-SAMA AKAN BUNUH DIRI<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Andriej Ivanov, 26 tahun, patah
hati karena kematian tunangannya sehari sebelum pernikahan mereka. Pria ini
mencoba bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Ufa, Rusia. Ketika tiba di
sana, dia melihat Maria Petrova, 21 tahun, akan terjun dari jembatan itu. Wanita
ini berniat bunuh diri karena diusir oleh orangtuanya yang mengetahui dirinya
hamil di luar nikah. Saat Maria hampir melompat, Andriej menarik tubuh Maria
menjauh dari tepi jembatan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
“Meski aku ingin bunuh diri, aku
tak bisa membiarkannya melompat,” kata Andriej. Tubuh Maria jatuh ke tangan
Andriej. Mereka pun menangis, dan berbincang hingga saling mengenal. Kini mereka
berencana untuk menikah.<sup>[1]<o:p></o:p></sup></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b>SEPASANG PENGANTIN YANG PERNAH TERFOTO BERSAMA SAAT MASIH KECIL<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Aimee Maiden (25 tahun) dan Nick
Wheeler (26 tahun) baru saja menikah. Saat membongkar foto-foto lama, mereka
terkejut setelah melihat sebuah foto. Dalam foto itu, Nick sedang membangun
istana pasir bersama adik dan sepupunya, sedangkan Aimee terpotret di belakang
Nick. Foto itu diambil di Pantai Mousehole tempat Aimee dibesarkan, saat
keluarga Nick berlibur. Mereka baru saling mengenal ketika menginjak kuliah. Perkenalan
itu akhirnya membawa mereka ke jenjang pernikahan, meski jarak ratusan
kilometer telah memisahkan mereka.<sup>[2]</sup><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVuK1Cf8yaFlOxh2D-AxJ6IXw_FJLnBHheKxLT_vCrKL6IPI0NJOUAZNSowbGtjD1n6aBDE_Vj8v3XgzcIbh6mQp3QoqsF41OBt10h_oeKJhdo_O_t_i5APSWY4oxfv0wbSIpejrzrS4k/s1600/jodoh-kedua-insan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVuK1Cf8yaFlOxh2D-AxJ6IXw_FJLnBHheKxLT_vCrKL6IPI0NJOUAZNSowbGtjD1n6aBDE_Vj8v3XgzcIbh6mQp3QoqsF41OBt10h_oeKJhdo_O_t_i5APSWY4oxfv0wbSIpejrzrS4k/s400/jodoh-kedua-insan.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>BERJODOH KARENA MENANYAKAN ALAMAT<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Hepi, seorang wanita yang tinggal
di pelosok Sumatera Selatan, telah mempunyai usia yang matang. Dia menjadi
tulang punggung keluarganya, hingga tak terasa usianya tak muda lagi. Dengan usianya
ini, tak mudah baginya untuk mendapatkan jodoh. Keprihatinan melanda
keluarganya. Hepi hanya bisa bersabar.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Suatu hari, ada truk yang
berhenti di depan rumahnya. Si sopir menanyakan alamat, dan karena takdir, Hepi
yang menemui sopir itu. Pertemuan ini membawa kesan mendalam untuk sopir itu. Esoknya,
si sopir kembali lagi ke rumah Hepi untuk berkenalan. Tak lama, mereka pun
menikah. Walau Hepi jauh lebih tua dari suaminya, mereka hidup bahagia bersama
anak-anak yang telah mulai dewasa.<sup>[3]<o:p></o:p></sup></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b>JODOH KARENA BAN BOCOR<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Ada seorang wanita yang tinggal
di seputaran Jawa Tengah. Di saat teman-temannya menikah setelah lulus SMP atau
SMA, dia tetap bersikeras untuk melanjutkan sekolah. Walau ditentang orangtuanya,
dia tetap ingin fokus menempuh pendidikan setelah lulus SMA, bekerja dulu baru
menikah.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Suatu hari, ada seorang pria yang
ban motornya bocor di dekat rumah wanita ini. Karena kasihan, wanita ini mempersilakan
si pria untuk istirahat di rumahnya. Tak ada pikiran apapun, niatnya hanya
menolong. Setelah lama tak bertemu, wanita ini sudah bekerja di Jawa Timur dan
si pria di Jawa Barat, tiba-tiba suatu hari si pria datang ke rumah wanita ini
dan melamarnya. Terkejut dan heran, wanita ini menolak pada awalnya. Setelah melihat
kesungguhan si pria, luluhlah hati sang wanita. Hingga kini, mereka hidup
bahagia.<sup>[4]</sup></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<b>Siapa sangka,
takdir akan mempertemukan sepasang kekasih dengan caranya yang unik. Ya begitulah,
kuasa Sang Pencipta yang tak dapat ditandingi oleh siapapun.</b> Sekarang coba
ingat-ingat, adakah teman TK yang terpisah jauh denganmu? Mungkin saja kalian
akan bertemu kembali, dan menjadi jodoh :)</div>
<br />
Referensi:<br />
[1] <a href="http://infotemplatez.blogspot.co.id/2010/08/kisah-nyata-inilah-pertemuan-unik-2.html">Kisah Nyata, Inilah Kisah Unik 2 Cinta Sejati</a><br />
[2] <a href="http://www.kejadiananeh.com/2014/12/aneh-tapi-nyata-cara-tuhan-menyatukan.html">Aneh Tapi Nyata Cara Tuhan Menyatukan Cinta Dua Insan</a><br />
[3] <a href="http://widyaburlian.blogspot.co.id/2010/04/misteri-jodoh.html">Misteri Jodoh</a><br />
[4] <a href="http://indahksunflower.blogspot.co.id/2013/03/jodoh-siapa-yang-tahu.html">Jodoh, Siapa Yang Tahu?</a><br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-22421963647454953962015-09-01T02:50:00.000+07:002015-09-01T02:50:26.406+07:00Kenapa Aku Tertarik Padamu?<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://gambarkata.co/wp-content/uploads/2014/09/Kata-Menyukaimu-dengan-Rasa-290x290.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://gambarkata.co/wp-content/uploads/2014/09/Kata-Menyukaimu-dengan-Rasa-290x290.jpg" height="200" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">© <span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: -webkit-isolate;">gambarkata.co</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Tertarik pada suatu benda yang
dijual adalah hal wajar. Apalagi jika kita sedang cuci mata di mall, melihat
benda-benda yang ter-<i>display </i><a href="http://duniafantazia.blogspot.com/2010/06/senyum-seorang-bidadari.html">cantik</a>
tentu hasrat memiliki akan menggebu. Banyak alasan kenapa kita tertarik, mulai
dari kebutuhan, harga yang sedang promo, varian keluaran terbaru, hingga
keinginan untuk pamer. Bahkan ketika kita sudah membelinya, muncul alasan yang
cukup <i>absurd,</i> yaitu khilaf.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Jika ada banyak alasan kenapa
kita tertarik pada suatu benda, pasti ada lebih banyak alasan kenapa kita bisa
tertarik pada seseorang. Kenapa begitu? Hal ini karena manusia adalah makhluk
yang bisa berubah setiap hari, bahkan setiap detik. Alasan untuk tertarik
padanya pun bisa berubah setiap detik. Tapi ada 5 alasan atau sebab mendasar
kenapa kita bisa tertarik pada seseorang, meskipun itu adalah pertemuan
pertama.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>FEROMON<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Feromon adalah suatu zat kimia
yang berasal dari kelenjar endokrin dan dimilki oleh semua makhluk hidup untuk
mengenali jenisnya, lawan jenisnya, individu lain di luar jenisnya, dan
kelompok lain. Selain hewan (serangga), manusia (pria dan wanita) juga memiliki
feromon. Feromon pada manusia tersebar lewat permukaan kulit ke udara, tak bisa
dicium (dibaui), dan hanya bisa dirasakan efeknya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Feromon pada manusia ditemukan oleh
Adolph Butenandt<sup>[1]</sup>. Menurut beliau, feromon yang ada di udara
(terutama dari lawan bicara) akan diterima oleh sebuah organ kecil di hidung. Sinyal
feromon yang diterima, kemudian diteruskan ke hipotalamus di otak, yang
selanjutnya akan merangsang pembentukan senyawa lain, seperti dopamine, endorphin,
dan oksitosin<sup>[2]</sup>. Senyawa-senyawa ini yang membuat tubuh kita merasa
tenang dan nyaman saat berbicara dengan seseorang yang tepat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Tapi teori feromon ini dibantah
oleh Richard Doty, seorang peneliti dari <i>Penn
State University’s School of Medicine</i><sup>[3]</sup><i>.</i> Beliau mengatakan bahwa feromon tak mempengaruhi ketertarikan
kepada seseorang. Hal yang lebih mempengaruhi adalah lingkungan dan kondisi
fisik serta mental.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>BAU KERINGAT<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Bau keringat terkadang bisa
menjadi sebab ketertarikan pada seseorang. Hal ini sering terjadi pada wanita. Penelitian
yang dilakukan Bagian Biologi Manusia di Universitas Pensylvania, mengungkapkan
bahwa bau keringat laki-laki bisa menurunkan stres, membantu relaksasi, dan
mengatur siklus haid bagi wanita<sup>[4]</sup>. Bahkan dalam penelitian lain,
Cristina Davis dari <i>University of California,</i>mengatakan
bahwa wanita lebih suka bau T-shirt pria yang berkeringat<sup>[5]</sup>.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Aku pernah membaca sebuah cerita,
bahwa ada seorang istri yang sangat suka bau keringat suaminya setelah
olahraga. Bahkan si istri susah tidur jika belum mencium bau badan suaminya. Ini
menunjukkan betapa hebatnya bau keringat mempengaruhi ketertarikan pada
seseorang. <i>Amazing</i>!<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>TAMPILAN FISIK<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Tak bisa dipungkiri, tampilan
fisik adalah sebab kuat kenapa kita tertarik pada seseorang. Pria akan tertarik
pada wanita cantik, sedangkan wanita akan tergoda dengan pria tampan. Tapi, tak
selamanya terjadi seperti itu. Di era kekinian, tampilan fisik tak hanya
dilihat dari <a href="http://duniafantazia.blogspot.com/2015/08/wajahmu-goyahkan-hatiku.html">wajahnya</a> yang ganteng atau cantik. Tinggi badan, berat badan,
bahkan ukuran kaki, juga menjadi salah satu sebab ketertarikan pada seseorang. Apapun
itu, yang penting pas di hati.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>SIFAT/KARAKTER<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Sifat/karakter menjadi salah satu
alasan kenapa kita bisa tertarik pada seseorang. Hal ini akan mempengaruhi
seberapa nyaman ketika kita dekat dengannya. Pria pendiam sering dianggap
sebagai pria keren. Tapi terkadang, pria ekspresif juga menjadi idaman para
wanita. Apalagi jika pribadinya humoris, tentu akan banyak yang suka. Tak ada
sifat tertentu yang mempengaruhi ketertarikan. Semua relatif, karena sifat
manusia yang berubah setiap waktu. <br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>FAKTOR X<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Di luar 4 alasan di atas, ada
alasan yang susah untuk dijelaskan, yaitu faktor X. Kita tak tahu alasan
tertarik pada seseorang. Yang kita tahu, perasaan nyaman saat dekat dengannya. Hanya
itu. Jika kita mengalami hal seperti itu, suka tapi tak tahu kenapa, lupakan
saja untuk mencari alasan. Nikmati saja perasaan itu. Terkadang, ketertarikan,
suka, juga cinta, tak butuh alasan, karena yang bermain adalah perasaan. Bahkan
ada juga yang berkata “Kau adalah jodohku” ketika pertemuan pertama.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<b>Jadi,
mana yang menjadi alasanmu tertarik padanya?</b></div>
<br />
Referensi:<br />
[1] <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Feromon">Feromon</a><br />
[2] <a href="http://dondayspheromones.com/fenomenal-feromon-efektifitas-nya-dan-wanita-cowo-wajib-baca/">Fenomenal Feromon, Efektivitasnya, dan Wanita</a><br />
[3] <a href="http://health.detik.com/read/2010/12/06/141459/1509920/763/hormon-jatuh-cinta-feromon-cuma-mitos">Hormon 'Jatuh Cinta' Feromon Cuma Mitos</a><br />
[4] <a href="http://www.kaskus.co.id/thread/528c9df01f0bc38909000002/dahsyatnya-aroma-ketiak-lelaki-buat-wanita/1">Dahsyatnya Aroma Ketiak Lelaki Buat Wanita</a><br />
[5] <a href="http://health.liputan6.com/read/496472/parfum-favorit-wanita-adalah-bau-keringat-pria">Parfum Favorit Wanita adalah Bau Keringat Pria</a><br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-37158530178513258752015-08-05T23:58:00.000+07:002015-08-06T00:50:48.300+07:00Kehidupan Mahasiswa di Pecahan 20 Ribu<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeqKweZSKhpZtSwQtJYkZsy5D29ve2iulQiD7rEIRsd72diXxa3m9HZqQP7emxPPYveoyzJg3f1KKBwoqH5Ukx4tndSxAIIg0PqdjYgFEv2ONXo4LV1Ay9qfxpUIg8pmmUsYd-FifdPPLr/s1600/20%25252Bribu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="137" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeqKweZSKhpZtSwQtJYkZsy5D29ve2iulQiD7rEIRsd72diXxa3m9HZqQP7emxPPYveoyzJg3f1KKBwoqH5Ukx4tndSxAIIg0PqdjYgFEv2ONXo4LV1Ay9qfxpUIg8pmmUsYd-FifdPPLr/s320/20%25252Bribu.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">© <span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: -webkit-isolate;">ikiadi.blogspot.com</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Bagi remaja yang baru lulus SMA,
kuliah adalah salah satu pilihan untuk tahap kehidupan berikutnya. Selain pilihan
si remaja sendiri, kampus mana yang dipilih, terkadang merupakan tuntutan dari
orangtua. Kampus terkenal dan favorit adalah harga mati. Konsekuensinya, si
remaja harus merantau ke kota lain, karena kampus favorit biasanya ada di
kota-kota besar.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Perantauan ini menuntut si remaja
-yang kini adalah mahasiswa baru- untuk lebih mandiri dalam hal apapun, salah
satunya manajemen keuangan. Setelah sebelumnya keuangan secara tidak langsung
diatur oleh orangtua, kini sebagai mahasiswa, keuangan harus diatur sendiri. Mulai
dari biaya kos, makan, minum, belanja, hingga biaya tidak terduga. Sensasi dalam
mengatur keuangan ini tentu berbeda bagi setiap mahasiswa, tapi tetap menjadi
pengalaman baru bagi siapapun yang mulai menginjak dewasa.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b>Kehidupan Mahasiswa dan Uang Bulanan</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Pada umumnya, mahasiswa dianggap
sebagai makhluk yang sangat identik dengan “hemat”. Mulai dari urusan makan,
minum, hingga belanja keperluan pribadi, sebisa mungkin mencari tempat yang
menawarkan promo atau diskon. Bahkan jika memungkinkan, mahasiswa akan mencari
acara hajatan untuk sekadar mencari sepiring nasi kehidupan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Uang bulanan seorang mahasiswa
biasanya berasal dari kiriman orangtua, beasiswa, atau hasil kerja sampingan. Jika
menuruti semua keinginan dan kebutuhan, jelas saja uang bulanan tidak akan
cukup. Sebagai makhluk “hemat”, mahasiswa akan sangat peduli dengan uang
pecahan kecil, mulai dari 20 ribu, seribu, hingga logam 100 rupiah. Maka dari
itu, manajemen keuangan mutlak diperlukan, supaya uang yang sudah disiapkan
untuk sebulan tidak ludes di tengah jalan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><br /></b>
<b>Uang Pecahan 20 Ribu<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Sebagian besar mahasiswa
menyimpan uangnya di bank, karena uang bulanan dari orangtua atau beasiswa
biasanya dikirim melalui bank. Uang akan diambil sedikit demi sedikit sesuai
keperluan. Karena sedikit demi sedikit inilah, penarikan tunai tidak mungkin
dilakukan melalui <i>teller</i>. Cara yang
mungkin adalah penarikan melalui ATM.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Penarikan uang melalui ATM banyak
dipilih karena kemudahannya. Tapi sekarang, ATM mempunyai pecahan minimal 50
ribu. Ini tentu menyulitkan mahasiswa karena jika saldo di bawah 50 ribu, tentu
tidak bisa dilakukan penarikan. Padahal di akhir bulan, uang 20 ribu sudah
dianggap sebuah anugerah. Melihat mahasiswa yang identik dengan “hemat”, uang
pecahan 20 ribu adalah sebuah penyambung hidup di saat-saat kritis. Banyak mahasiswa
yang merindukan masa-masa dulu. Masa saat ATM pecahan 20 ribu masih setia
melayani antrian mahasiswa di akhir bulan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><br /></b>
<b>ATM BNI<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<a href="http://www.bni.co.id/">BNI</a> adalah bank, terutama di
Jogja, yang masih mempertahankan ATM dengan pecahan 20 ribu. ATM ini dapat
ditemui di kantor cabang yang dekat dengan kampus, seperti UGM dan UNY. Dengan adanya
ATM pecahan 20 ribu, banyak mahasiswa yang merasa sangat tertolong di tanggal
tua.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Seorang teman pernah bercerita,
dia senang dengan BNI karena masih mempertahankan ATM pecahan 20 ribu. Hampir setiap
tarik uang, dia memilih menggunakan anjungan pecahan 20 ribu. Alasannya sederhana,
untuk menahan keinginan jajan berlebih, karena dengan nominal 20 ribu
pengeluaran pasti terbatas.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Aku sendiri pun pernah merasa
sangat tertolong. Suatu hari ada keadaan mendesak, padahal uang di dompet kurang.
Teringat bahwa BNI punya ATM pecahan 20 ribu -karena saldo di bawah 50 ribu-,
maka kuputuskan menuju anjungan itu dan mengambil seperlunya. Bisa dibayangkan
jika tidak ada ATM pecahan 20 ribu, pasti saat itu aku sangat bingung.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Banyak mahasiswa di kota lain
yang merasa tertolong dengan ATM pecahan 20 ribu dari BNI. Bahkan ada seorang
kenalan di sekitar Bandung yang merasa bingung jika tiba akhir bulan. Ini karena
saldo yang ada harus dihemat semaksimal mungkin, sedangkan ATM yang ada
mempunyai pecahan minimal 50 ribu. Kemudian setelah dia tahu bahwa BNI
mempunyai ATM pecahan 20 ribu, dia sangat bersyukur. Usahanya untuk bertahan
hidup di akhir bulan akan sedikit lebih ringan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Melihat cerita teman-teman dan
pengalamanku sendiri, ATM dengan pecahan 20 ribu terbukti sangat membantu,
terutama bagi mahasiswa di akhir bulan. Jika boleh berlebihan, ATM pecahan 20
ribu bisa dianggap sebagai salah satu penyambung hidup mahasiswa.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Perkembangan
yang progresif selama 69 tahun ini, tentu menunjukkan sebuah kemajuan yang
signifikan dalam hal pelayanan. Pelayanan yang maksimal salah satunya dilihat
dari masih dipertahankannya ATM pecahan 20 ribu. Pelayanan ini tentu akan
sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang identik dengan kata “hemat”. Semoga jumlah
ATM pecahan 20 ribu diperbanyak kembali, terutama di titik krusial seperti
kampus, karena terbukti sangat dibutuhkan. <b>Juga karena kehidupan mahasiswa
salah satunya ada di uang pecahan 20 ribu.</b></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-37855256135320313112015-08-04T00:58:00.000+07:002015-08-04T00:58:55.468+07:00Wajahmu Goyahkan Hatiku<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-Ps7ScgAFuqc/TvdXAyQPGgI/AAAAAAAAAEE/cuM1xIUvocw/s1600/tumblr_lkbfgiAEBN1qbpwzeo1_500.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="211" src="http://3.bp.blogspot.com/-Ps7ScgAFuqc/TvdXAyQPGgI/AAAAAAAAAEE/cuM1xIUvocw/s320/tumblr_lkbfgiAEBN1qbpwzeo1_500.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">© <span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: -webkit-isolate;">mistanazri90.blogspot.com</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Siapa sih manusia di dunia ini
yang nggak punya wajah? Pasti semua punya, kecuali para <i><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Slender_Man">slender man</a></i>. Wajah adalah salah satu bagian tubuh yang sangat
berguna. Buat apa? Ya buat ngenalin orang. Bisa sih ngenalin orang dari lihat
kaki, tangan, atau bentuk perutnya. Tapi kurang etis, nggak sopan. Paling masuk
akal ya lihat wajahnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<a href="http://duniafantazia.blogspot.com/2015/07/kalian-mirip-ya.html">Kenapa wajah tiap orang berbeda</a>,
sehingga kita bisa membedakan si ini dan si itu? Walaupun anak kembar, tapi
pasti ada sedikit bagian yang membedakan dengan kembarannya yang lain. Ini dikarenakan
susunan DNA tiap manusia berbeda, sehingga susunan asam aminonya juga berbeda. Nah,
karena wajah, juga bagian tubuh lain, dibentuk oleh asam amino, jadi ya bentuk
wajah tiap orang berbeda. Maka dari itu, kita bisa ngenalin tiap-tiap orang.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Wajah, pada kasus tertentu, dapat
menimbulkan efek psikologis yang cukup mengganggu. Setidaknya ini yang pernah
aku rasakan. Ini terjadi saat hari pertama aku masuk Sekolah Dasar (SD). Seperti
anak pada umumnya yang punya rasa ingin tahu berlebih, aku pandangi wajah
temanku satu per satu, sambil menghapal nama mereka. Hingga tiba pandanganku
terpaku pada salah satu teman gadis, “yang tercantik di kelas” begitulah
pikiranku saat itu. Pandanganku tak beralih hingga dia keluar kelas, berlalu,
dan menghilang. Dan selama hari itu, terkadang kelebatan wajahnya merusak konsentrasiku.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Keesokan harinya pun, hal kemarin
terulang kembali. Tiap memandang wajahnya, konsentrasiku rusak. Apapun yang aku
kerjakan, pasti tertunda. Aku akui, aku kepikiran wajahnya. Dia yang manis, dia
yang cantik. Ya, ini pikiranku saat itu. Pikiran anak SD. Hari pun terus
berlalu, pelan-pelan kuhalangi keinginanku untuk memandang wajahnya. Pelan-pelan
kukuatkan hati. Dan, pada akhirnya hatiku tetap tak mampu.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Lama waktu berlalu, hal yang
hampir serupa kembali terjadi. Saat itu hari pertama masuk Sekolah Menengah
Pertama (SMP). Sebagaimana terjadi di semua sekolah, hari pertama pasti diisi
dengan perkenalan. Satu per satu memperkenalkan diri, hingga tiba giliran
seorang gadis berkerudung putih maju. Wajahnya tak terlalu cantik, tapi manis
untuk dipandangi. Saat itu aku belum sadar apa yang akan terjadi. Tapi tak
berselang lama, <a href="http://duniafantazia.blogspot.com/2010/06/senyum-seorang-bidadari.html">senyum</a><span id="goog_1023067540"></span><span id="goog_1023067541"></span><a href="https://www.blogger.com/"></a> di wajahnya mengganggu pikiranku. Ah, seperti 6 tahun
lalu, walau gadis yang berbeda.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Selayaknya anak ingusan yang
perlahan menginjak puber, ada rasa tertarik kepadanya. Ada keinginan untuk
memandang wajahnya. Tapi konsekuensinya, konsentrasiku harus terganggu. Apa yang
aku kerjakan, menjadi kurang fokus. Seperti saat aku SD, kucoba untuk
menguatkan hati. Perlahan kucoba menghapus bayangan wajahnya. Dan pada akhirnya,
aku tetap tak mampu.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Kini, masa remaja telah kulewati,
level kuliah telah kupijak. Aku telah belajar sebuah pelajaran penting, <b>“Jika
hatimu masih lemah, jangan memandang wajah seorang gadis terlalu lama. Itu berbahaya!”</b>.
Semenjak masuk Sekolah Menengah Akhir (SMA), aku tak mau kejadian “pandangan
pertama” itu terulang kembali. Sudah cukup efek psikologis itu menyerang. Perlahan
kucoba menahan pandanganku. Sehari, sepekan, sebulan, hingga bulan datang
bergantian, hatiku mulai tertata. Pikiranku bisa fokus untuk pelajaran. Yah,
mungkin untuk beberapa momen, hatiku menjadi lemah. Tapi, <i>anyway</i>, setidaknya sudah lebih baik dan hatiku lebih tenang dari 2
level sekolah sebelumnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Sekarang, di saat hatiku lebih
kuat, aku merasa menahan pandangan sangatlah penting. Walau mungkin ada saatnya
aku khilaf memandang wajah seorang gadis -agak- terlalu lama, saat itu juga
kukuatkan kembali hatiku. Tapi salah nggak sih kalau aku justru menyalahkan
gadis itu, kenapa wajahnya terlalu manis? Apapun itu, jika ingin hidup lebih
nyaman, tahanlah pandangan. Selain itu, juga bisa bikin pikiran lebih fokus,
nggak kepikiran wajahnya terus. Dan yang lebih penting, nggak dapat marah dari
Sang Penguasa Alam.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<b>Hei gadis,
tahukah kamu, kalau terkadang wajahmu goyahkan hatiku? Oke, mari kita tundukkan
kepala dan menahan pandangan kita bersama.</b><br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-52448710874365199832015-07-28T13:23:00.000+07:002016-04-21T14:10:08.369+07:00Cinta Karena Terpaksa?<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.ngasih.com/wp-content/uploads/2015/02/4.-kata-kata-putus-cinta-300x200.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.ngasih.com/wp-content/uploads/2015/02/4.-kata-kata-putus-cinta-300x200.jpg" height="131" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">© <span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: -webkit-isolate;">ngasih.com</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Seorang cowok sedang duduk santai
di depan rumahnya. Wuuss, seorang cewek melintas cepat dengan sepedanya. Terkesima
dengan cantiknya, si cowok tanpa pikir panjang lalu mengambil sepedanya yang
ada di garasi. Dia berdandan ala orang yang suka olahraga. Baju tanpa lengan,
celana pendek, dan handuk kecil di leher. Kayuhannya lemah mengejar si cewek.
Pantas saja, dia sudah lama tak pernah bersepeda. Pelan tapi pasti, “mangsa”nya
terkejar. Berkenalan, itu targetnya. Sejak hari itu, si cowok gemar bersepeda
pagi lagi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Pasti sudah biasa ya lihat atau
baca <i>setting</i> cerita seperti itu. Ya,
itu sepenggal adegan di sebuah FTV yang beberapa minggu lalu aku tonton. Tak
sengaja sih awalnya, tapi kok lama-lama susah beranjak dari sofa. Apa karena
ada <a href="https://weeklyinspired.wordpress.com/2014/05/29/gowess-to-heaven/">sepeda</a> yang ambil bagian? Entahlah. Yang pasti ada satu hal menarik yang
jadi renunganku.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Pernah nggak kita suka sesuatu,
yang jadi kesukaan orang yang kita sukai? Hmm, pasti sebagian besar dari kita
pernah. Si dia suka komputer, kita lalu otodidak belajar komputer. Si dia suka
bersepeda, kita susah payah gerakin kaki mengayuh sepeda. Si dia suka minum
<a href="https://weeklyinspired.wordpress.com/2014/05/27/love-bajigur-cinta-sehangat-bajigur/">bajigur</a>, kita lalu paksain suka bajigur. Mungkin kalau cuma sebatas suka dengan
si dia, kita tak mungkin susah payah memaksa diri untuk suka sesuatu yang asing.
Tapi beda cerita kalau level kita sudah lebih jauh. Apa itu?<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<b><a href="http://duniafantazia.blogspot.com/2013/12/aku-tak-mengenal-cinta.html">CINTA</a>.</b> Ya, kalau kita sudah mulai
merasakan cinta, sesuatu yang asing pun jadi terasa familiar. Sesuatu yang
berat akan keliatan mudah (hanya keliatan, lho). Pantang menyerah untuk suka
sesuatu itu. Alasannya supaya si dia terkesan dan menghargai usaha kita.
Bukankah cinta perlu usaha dan pengorbanan? Dengan itu, kita berharap si dia
juga merasakan hal yang kita rasakan. Tapi, kalau seperti itu, akan terlihat
seperti terpaksa kan? Kita yang awalnya tak suka, lalu memaksa diri untuk suka.
Seperti anak SD yang tak suka matematika, tapi dipaksa mendapat nilai bagus di
ulangan matematika. Padahal dalam bidang menggambar, dia nomor satu.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<b>TERPAKSA,</b> bukanlah cinta yang
sesungguhnya. Bukan cinta yang alami. Aneh nggak sih kalau cinta kepada manusia
saja kita harus menyiksa diri? Terus bagaimana cinta yang alami? Ya, rasakan
saja dengan hati. Jika kita suka kesukaannya supaya kita dekat dengannya, lalu
berharap cinta akan hadir perlahan, maka itu terlihat kurang kece. Kita
terpaksa untuk melakukan hal yang tak disukai, dan dia terpaksa merasakan cinta
yang kita coba tunjukkan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Cinta yang alami mungkin seperti
ini. Misal diskusi sama si dia tentang sebuah novel. Dia cerita lebar-panjang,
dan kita tertarik. Nah, saat itu cinta datang secara alami. Kalau pun nanti
kita tertarik untuk membaca novelnya sendiri, itu satu langkah berarti.
Perkembangan kita untuk suka membaca.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Di lain kasus, saat dia bercerita
tentang manfaat Sholat Dhuha. Dia ceritakan pengalaman kerennya setelah
membiasakan Sholat Dhuha. Kita tergerak karena ceritanya, dan mulai
membiasakan. Nah, setelah kita merasakan manfaatnya, ucapkanlah Alhamdulillah
karena nikmat harus kita syukuri. Itu juga salah satu cinta yang alami? Ya,
kita anggap saja begitu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Cinta kepada sesama manusia itu
harusnya memang hadir tanpa paksaan. Cinta harusnya mengalir begitu saja. Suka
kesukaannya tanpa kita sadari. Tapi, ada satu cinta yang akan membuat terlena
saat kita benar-benar merasakannya di hati. Kita akan melakukan segala hal yang
Dia sukai tanpa pernah terpaksa. Cinta apakah itu?<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<b>CINTA KEPADA SANG PENCIPTA.</b> Cinta
yang sangat nikmat. Cinta yang paling tinggi derajatnya. Sudahkah kita cinta
kepada Allah? Seberapa besar cinta kita kepada Allah?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Allah suka kepada kebaikan. Allah
juga suka jika kita melakukan apa yang diperintahkan-Nya. Jika hati kita
dipenuhi dengan cinta kepada Allah, tentu kita tak akan terpaksa untuk
melakukan semua yang Allah sukai. Begitu pun jika kita terpaksa melakukan yang
Allah perintahkan, tentu itu masih lebih baik daripada tidak melakukan sama
sekali. Paling tidak, kita mencicipi bagaimana rasanya cinta yang hakiki.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Jadi, masih ngaku cinta si dia,
tapi terpaksa untuk suka semua kesukaannya? Pikir lagi deh, mungkin itu bukan
cinta. Ya bisa saja cuma ketertarikan sesaat. Kalau beneran cinta, harusnya
kita tanpa sadar suka kesukaannya, tanpa terpaksa. Tak ada keindahan cinta
karena terpaksa. Pun jika kita tak suka, lebih baik jujur bilang apa
adanya. Toh si dia juga akan memaklumi. Cinta kan memang saling melengkapi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Tapi
tunggu dulu. Letakkan derajat cinta kita kepada Allah di atas cinta-cinta yang
lain. <b>Kalau cinta kepada makhluk saja kita bisa berkorban, kenapa cinta kepada
Allah kita justru tak mau berkorban?</b> Mari tata kembali hati kita.<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-36720932248092273142015-07-16T10:30:00.000+07:002015-07-16T10:30:08.796+07:00Jujur Sepanjang Umur<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://data.whicdn.com/images/18683724/001_large.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://data.whicdn.com/images/18683724/001_large.jpg" height="200" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">© <span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: -webkit-isolate;">wulandianpertiwi.blogspot.com</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
“Son, jawaban
nomor 3 apa? Cepet, keburu ketahuan!” tanya Dudung sedikit memaksa. Soni hanya
menggelengkan kepala tanda dia juga tak tahu jawabannya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
“Nomor 11
jawabannya B. Kalau 12 sampe 15 apa?” mata Bara menatap tajam ke arah lawan
bicaranya. Martin hanya mengacungkan jari telunjuknya kepada Bara. Itu berarti
jawabannya A.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
“Luv,
Esterifikasi itu apa sih? Emang Pak Bakrie pernah ngajarin?” wajah Srikandhi
tampak sangat bingung. Luvi, gadis berkerudung yang duduk di pojok belakang,
hanya tersenyum melihat raut kebingungan gadis tomboy yang duduk di depannya
itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Kelas XI IA 2
tampak sedikit ramai. Bu Ratna, pengawas ujian kelas itu, sedang ke kamar
mandi. Tangan beliau kejatuhan kotoran cicak, jadi dengan tergesa-gesa Bu Ratna
berlari ke kamar mandi untuk membersihkannya. Pak Wardi, pengawas yang lain,
tampak tidur pulas. Ihh, ilernya hampir mengalir.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Suasana di kelas
sebelah sungguh sangat berkebalikan. Pengawas ujian di kelas XI IA 3 terkenal
cukup sangar. Ya, ada Pak Budi dan Bu Mustini. Kabarnya, mata mereka tak akan
pernah lepas mengamati gerak-gerik tiap siswa. Terbukti, Bu Mustini menegur
Maman. Yang ditegur tampak sangat kaget.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
“Itu tangannya
ngapain masuk-masuk ke laci? Nyimpen HP ya?!” mata Bu Mustini melotot tajam.
Seandainya beliau tidak pakai kacamata, mungkin bola matanya sudah copot entah
ke mana.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
“Ng, ng, nggak
kok bu. Ini tangan saya gatel, jadi garuk-garuk ke laci. Hehe…..,” jawab Maman
sekenanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Niza, siswa yang
duduk di baris paling belakang, hanya tersenyum. Dia merasa heran, kenapa
setiap kelasnya diawasi oleh Bu Mustini, teman-temannya tampak tertekan saat
mengerjakan ujian. Padahal beliau ‘kan tidak menggigit.<br />
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
***<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Siapa yang tak
pernah mengalami suasana seperti itu? Kelas akan tenang saat pengawas ujiannya
ada, sedangkan saat pengawasnya pergi, kelas seketika berubah riuh. Entah tanya
jawaban, buka buku, atau tidur, yang pasti waktu singkat itu sangat berharga.
Hayoo siapa yang tak pernah mengalami suasana itu? Ngaku saja…… :3</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Saat di lembar
jawaban ujian masih banyak tempat kosong, apalagi waktu yang tersisa hanya
tinggal beberapa menit, pikiran kita hanya terfokus kepada jawaban. Apapun cara
dilakukan, mulai dari berpikir keras bagi yang berilmu, hingga bertanya kepada
teman bagi yang menyerah. Namun, apakah kita ingat kepada satu kata yang
penting saat ujian? Ya, kata itu adalah JUJUR.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Jujur berarti
tidak berbohong saat melakukan sesuatu, misal dalam mengerjakan tugas. Tugas
dikerjakan sendiri tanpa menjiplak milik orang lain. Jujur juga dapat diartikan
tidak curang dalam bertindak, misal dalam mengerjakan ujian sekolah. Menjawab
soal sesuai kemampuan diri sendiri tanpa tanya sana-sini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Kata orang,
jujur adalah sesuatu yang sudah sangat langka ditemui di sekitar kita. Di
mana-mana banyak kebohongan demi kenyamanan diri sendiri. Mulai dari anak yang
berbohong kepada orangtuanya, hingga pejabat gendut yang menjadi koruptor kelas
paus. Jujur adalah sebuah kata positif yang kini sering disandingkan dengan
arti negatif. “Jujur hancur”, barangsiapa bicara jujur, kelak dia pasti hancur.
Begitulah yang banyak dikatakan orang.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Pernah melihat
pengendara motor yang menerobos lampu merah, padahal di sana tertulis “Belok
kiri ikuti lampu”? Jika dipikir ulang, apakah tulisan itu tidak terlihat? Atau
mungkin si pengendara memang buta huruf? Namun jika ternyata dia bisa membaca,
betapa sangat sedih guru SD yang telah mengajarinya membaca saat kecil. Mungkin
sang guru akan merasa sangat bersalah jika siswanya ternyata tak bisa membaca
rambu lalu lintas.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Apa yang membuat
kita terkadang nyaman dengan kebohongan? PENGAWAS. Ya, tak terlihatnya seorang
pengawas di mata kita, terkadang membuat hati kita enggan melakukan sebuah
kejujuran. Kita masih berpikir bahwa kita butuh pengawas yang konkret, pengawas
yang nyata, yang dapat kita lihat dengan mata kepala sendiri. Apakah kita lupa
kepada Dia Yang Maha Mengawasi?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Pengendara motor
yang menerobos lampu merah tadi mungkin tak diawasi polisi, namun ada Dia yang
kemampuannya jauh di atas polisi. Pejabat koruptor mungkin luput dari
pengawasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun ada Dia yang pengawasannya
jauh lebih teliti dari KPK. Seorang anak yang berbohong kepada orangtuanya atau
mencontek saat ujian mungkin lepas dari mata pengawas, namun ada Dia Yang Maha
Mengawasi setiap perbuatan kita.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Setebal dan
serapat apapun topeng yang menutupi perbuatan kita, Dia Yang Maha Tahu pasti dapat
menguliti apa yang ada di balik topeng itu. Sekiranya aib kita akan dibuka, Dia
Yang Maha Kuasa dengan mudah melakukannya. Topeng kebohongan, meski itu seajaib
topeng penguasa culas, Dia Yang Maha Berkehendak pasti akan membukanya, entah
di dunia maupun nanti di akhirat. Dia, Allah Yang Maha Segalanya adalah
pengawas kita yang sebenarnya.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Bohong kini
telah menjadi sesuatu yang <i>mainstream</i>
di masyarakat, bahkan sejak Tentara Gajah menduduki Makkah. Jadi, dengan jujur,
kita telah menjadi manusia yang <i>antimainstream,
</i>manusia yang luar biasa. Lebih dari
itu, orang jujur akan mendapatkan tiga hal yang istimewa. Khalifah Ali bin Abi
Thalib berkata, “Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal: KEPERCAYAAN,
CINTA, dan RASA HORMAT”. Masih ragukah kita untuk melakukan kejujuran? Saat
kita ragu, ingatlah bahwa ada Allah yang selalu mengawasi. Namun, apakah kita
cukup dengan melakukan kejujuran? TIDAK. Kita harus menjadi INSPIRATOR.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Inspirator? Ya,
seseorang yang menyebarkan inspirasi kebaikan kepada orang lain. Kita harus
mengajak orang lain untuk melakukan kejujuran bersama kita. Tak hanya dengan
kata-kata, kita bisa menunjukkan kejujuran dengan bukti tindakan kita. Misal
kita berhenti di lampu merah saat ada tulisan “Belok kiri ikuti lampu”, meski
ada yang sewot membunyikan klakson, cuek saja, toh kita benar. Mau tak mau
pengendara di belakang kita akan berhenti. Walau terpaksa, yang penting mereka
mau melakukan kejujuran bersama kita.Atau dengan mengembalikan dompet yang kita temukan kepada si pemilik. Juga
menyerahkan kembalian yang seharusnya kepada pembeli, jika kita penjual. Hal kecil
ini tak pelak bisa menginspirasi orang lain. Jadilah inspirator
kejujuran setiap hari dan budayakan kejujuran sebagai kebutuhan.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<b>Jujur itu adalah
suatu tindakan yang dapat menenangkan hati. Berlaku jujur tak perlu pengawas
yang kasat mata, cukup ingatlah bahwa Allah adalah sebaik-baik pengawas.</b> Jujur
juga akan terasa nikmat jika kita berlaku jujur bersama dengan orang lain di
setiap harinya. Sebagai inspirator, perlahan kita ubah jujur menjadi <i>lifestyle</i>. Tak perlu risau dengan
istilah “jujur hancur”,<i> </i>keyakinan
kita akan membuat “jujur mujur”, jujur akan membawa kita pada keberuntungan.
Oiya, jujur jangan hanya kemarin, hari ini, atau esok saja. Jujur itu tak
mengenal umur, siapapun, jujur sepanjang umur.<br />
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>“Kejujuran adalah amanah,</i><br />
<i>sementara dusta adalah suatu pengkhianatan.”</i><br />
<i>(Abu Bakar
Ash-Shiddiq)</i><br />
<i><br /></i></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-50480504234413543852015-07-09T23:49:00.000+07:002015-07-09T23:49:48.337+07:00Kalian Mirip Ya<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://storiette.mjeducation.com/donna/wp-content/uploads/2012/05/romantic-hearts.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://storiette.mjeducation.com/donna/wp-content/uploads/2012/05/romantic-hearts.jpg" height="140" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">© <span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: -webkit-isolate;">storiette.mjeducation.com</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Aku punya teman, sebut saja
namanya Mifta. Banyak <a href="http://duniafantazia.blogspot.com/2015/06/sahabat-aku-bangga-padamu.html">teman</a> yang bilang kami mirip, walau kemiripannya hanya di
beberapa hal. Tapi, karena seringnya teman-teman mengatakan kami mirip, semakin
lama mereka menganggap kami “anak kembar” (atau justru Doppelganger?). Anggapan
“anak kembar” itu tidak hanya dari teman-teman, bahkan dari orang yang <i>notabene</i> masih baru dalam mengenal kami.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Dulu sewaktu aku dan Mifta menjalani
KKN, pondokan kami terpisah. Suatu hari Mifta sedang pergi karena sebuah
urusan. Nah, saat itu aku datang ke pondokannya. Simbah yang punya pondokan
ngobrol lama denganku. Tapi semakin lama, aku semakin heran, kok manggilnya
Mifta terus. Akhirnya cucunya datang dan bilang, “Mbah, ini bukan Mas Mifta.
Mas Mifta baru pergi”. Dan semenjak itu, aku tambah penasaran, kenapa bisa
terlihat mirip sekali >.< Untung saat dulu aku mampir ke rumah Mifta,
orangtuanya nggak salah bedain anaknya sendiri :D</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Pernah nggak sih punya teman,
yang kata orang mirip banget denganmu? Banyak orang bilang mirip, padahal kamu
sendiri bingung miripnya di bagian mana. Bagaimana perasaanmu? Sebel karena
merasa dimirip-miripin? Atau justru senang karena ada orang yang mirip? <i>Anyway, </i>fenomena miripnya seseorang
dengan orang lain memang banyak ditemui, salah satunya aku rasain sendiri. Tapi,
tahu nggak sih apa yang sebenarnya menyebabkan hal itu terjadi? Kenapa seseorang
bisa mirip dengan orang lain, padahal mereka bukan saudara? Mungkin ini bisa
menjawab rasa penasaran yang ada..........<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>DNA / GEN MIRIP<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Sel manusia tersusun atas DNA. Pada
dasarnya, DNA mempunyai struktur yang terdiri dari Fosfat, Deoksiribosa, dan Asam
nukleat. Asam nukleat mempunyai 4 macam, yaitu A (Adenin), G (Guanin), C
(Sitosin), dan T (Timin). Yang paling mempengaruhi struktur DNA adalah susunan
asam nukleatnya. Susunannya bisa AGTGAGTG, ACTGCAGT, atau milyaran kemungkinan
yang lain. Susunan DNA yang seperti itu akan mempengaruhi “instruksi” kepada
asam amino pembentuk wajah. Karena perbedaan DNA hanya dipengaruhi oleh 4 asam
nukleat itu, bisa saja susunannya mirip dengan DNA orang lain (tidak mungkin sama
jika bukan saudara kandung). Nah, bayangkan saja ada 7 milyar lebih penduduk
bumi, pasti ada beberapa orang yang mirip dengan kita (kata orang, manusia
punya 7 “kembaran”)<sup>[1]</sup>.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<i>FYI, susunan asam nukleat itu yang digunakan pada tes DNA. Jika susunan
asam nukleat DNA uji mendekati 100% kemiripannya dengan DNA sampel, berarti
besar kemungkinan mereka mempunyai hubungan saudara sedarah.</i><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>KESAMAAN PENAMPILAN atau HAL YANG DISUKAI<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Si A punya jambang yang lebat,
begitu juga si B. Kemudian orang bilang mereka mirip. Kasus seperti ini sering
sekali terjadi. Ketika ada dua orang mempunyai kesamaan penampilan atau hal
yang disukai, orang di sekitar menganggap mereka mirip. Seperti aku dan Mifta. Kami
memakai kacamata yang modelnya hampir mirip, potongan rambut juga sedikit
mirip. Itu dari penampilan. Dari segi hobi, kami suka futsal, juga suka ngobrol
nggak jelas. Bahkan kadang jalan pikiran kita sama, walau kadang banyak <i>absurd</i>-nya. Mungkin dari beberapa hal
itu yang menyebabkan kami dianggap “anak kembar”. Tapi jangan anggap semua
orang yang punya kesamaan hobi sebagai “anak kembar”. Nanti pemain sepakbola
bingung bedain mana kawan dan lawan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<i>Nb: Kesamaan penampilan juga terlihat
dari seorang bintang iklan “minuman penolak angin” dan presiden suatu negara di
Asia Tenggara.</i><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>KESENGAJAAN<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Banyak orang terobsesi untuk
menjadi sama dengan tokoh atau artis idolanya, mulai dari hobi sampai
penampilan. Bahkan yang ekstrim, sengaja menjalani beberapa kali operasi
plastik supaya wajahnya mirip dengan tokoh idola. Seorang pemuda di Filipina,
dikabarkan rela menjalani 23 kali operasi demi mempunyai wajah sama dengan
Superman<sup>[2]</sup>. Ini hanya salah satu contoh. Masih banyak di luar sana,
orang-orang yang terobsesi untuk mirip dengan idolanya.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>MEMBAYANGKAN ORANG LAIN<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Untuk hal yang satu ini, mungkin
saja terjadi ketika kita sedang terbayang-bayang wajah orang lain, terlebih
orang yang sangat spesial. Contoh kasus ketika si A melihat seorang gadis di
jalan. Saat gadis itu tersenyum, si A merasa gadis itu mirip si B. Padahal orang
lain belum tentu sependapat. Nah, mungkin saja ketika si A melihat gadis itu,
dia sedang terbayang-bayang wajah si B. Atau mungkin juga senyum si B mirip
dengan senyum gadis itu. Ini tergantung persepsi dari masing-masing orang.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<i>Nb: Apakah seseorang yang sedang
<a href="http://duniafantazia.blogspot.com/2013/12/ring-ring-love-i-hear-you.html">jatuh cinta</a>, akan melihat setiap orang mirip dengan kekasihnya?</i><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>JODOH<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Jodoh dalam hal ini disempitkan
menjadi kekasih, entah kekasih sementara atau kekasih dalam rumah tangga. Kata seorang
kakak senior, “<a href="http://duniafantazia.blogspot.com/2015/07/jangan-ambil-dia-dariku.html">Jodoh</a> itu adalah seseorang atau sesuatu yang membawa kebaikan
saat kita bertemu dengannya”. Kebaikan ini akan membawa kebahagiaan bagi
pasangan kekasih yang telah lama hidup bersama. Kebahagiaan ini akan terpancar
dari wajah atau ekspresi pasangan tersebut. Ekspresi dari wajah inilah yang
menyebabkan interaksi dan komunikasi antara pasangan, yang kemudian membentuk sisi
dan guratan-guratan di wajah<sup>[3]</sup>. Kemiripan ini bisa terlihat ketika
mereka sedang tersenyum atau tertawa. Kemiripan ini akan semakin terlihat jika
pasangan selalu bahagia. Pernah lihat pasangan tak bahagia yang punya kemiripan
wajah?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Ada juga penelitian yang
menyebutkan kemiripan DNA-lah yang membuat pasangan menemukan jodohnya<sup>[3]</sup>.
Kemiripan ini (tak selalu kesamaan wajah, bisa juga kesamaan hobi) yang mungkin
membuat pasangan saling tertarik. Atau karena perempuan adalah potongan tulang
rusuk dari laki-laki, jadi DNA mereka mirip? Apapun itu, jodoh adalah rahasia
Allah. Berdoa saja, dan serahkan jodoh kepada-Nya.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<b><i>So, </i>adakah teman yang mirip denganmu? Kalau ada,
yang manakah penyebabnya? Kalau temanmu itu lawan jenis, bisa jadi itu calon
jodohmu. (^^)</b></div>
<br />
<br />
Referensi:<br />
[1] <a href="http://www.kumpulanmisteri.com/2015/03/benarkah-manusia-punya-7-kembaran-mitos.html#">Benarkah Manusia Punya 7 Kembaran, Mitos atau Fakta?</a><br />
[2] <a href="http://news.okezone.com/read/2015/07/07/18/1177935/demi-mirip-superman-pria-ini-jalani-23-operasi">Demi Mirip Superman, Pria Ini Jalani 23 Operasi</a><br />
[3] <a href="http://www.kaskus.co.id/thread/51cd9f2abbf87bdc10000011/hot-fenomena-wajah-pasangan-yang-mirip----mitos-atau-fakta">Fenomena Wajah Pasangan yang Mirip, Mitos atau Fakta?</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-87962662019949467682015-07-04T01:46:00.001+07:002015-07-04T01:46:57.463+07:00Jangan Ambil Dia Dariku<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://mymoen.files.wordpress.com/2010/03/obat-putus-cinta-dan-patah-hati.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="182" src="https://mymoen.files.wordpress.com/2010/03/obat-putus-cinta-dan-patah-hati.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">© <span class="irc_ho" dir="ltr" style="background-color: white; margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: -webkit-isolate;"><span style="color: black;">mymoen.wordpress.com</span></span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Punya <a href="http://duniafantazia.blogspot.com/2011/02/dear-my-sweet-friend.html">teman dekat</a> itu rasanya
pasti super duper menyenangkan. Sedang sedih atau bahagia, mau <i>badmood</i> ataupun <i>goodmood</i>, selalu ada orang yang bisa diajak ngobrol, bertukar
pikiran. Apalagi jika teman itu sudah dianggap sebagai seseorang yang spesial,
lihat wajahnya dari jauh pun hati sudah terasa adem. Tak berjumpa rasanya
hampa, saat bertemu muka tak bisa berkata-kata. Ah, otak dan hati kadang tidak
sinkron.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Teman dekat atau seseorang yang
spesial, sebut saja “si dia”, terkadang secara sepihak kita klaim sebagai “ini
milikku”. Padahal tak ada batasan seseorang mau berteman dengan siapapun. Pernahkah
ada seseorang yang membicarakan tentang si dia di hadapanmu dan orang itu
tertarik dengan si dia? Apa yang dirasa? Hati terasa sesak? Atau biasa saja? Mungkin
ego ini terlalu besar untuk sekadar berkata “aku tak apa kok”.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Sebenarnya apa sih yang
menyebabkan kita seakan tak rela jika si dia “diambil” oleh orang lain? Ini jawabannya.......<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>SUKA</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Saat kita suka dengan si dia,
seakan setiap waktu ingin selalu bertemu dengannya. Jika ada orang lain yang juga
suka, hati kecil kita seakan tak rela untuk membiarkannya. Seperti saat sedang
kuliah, kita sangat suka untuk duduk di baris ketiga dari depan. Apapun kuliahnya,
pokoknya harus duduk di baris itu. Jika suatu saat ada orang lain yang suka
dengan baris itu dan duduk di sana, ada perasaan tak rela. Ingin sekali
mengusir orang itu, tapi itu bukan bangku milik kita. Pada akhirnya, hanya bisa
bersabar.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Tapi, apakah hanya karena rasa <a href="http://duniafantazia.blogspot.com/2010/03/sahabat-suka-duka.html">suka</a>
lalu membuat kita egois seperti itu? Tidak. Perasaan tak ingin kehilangan akan
semakin kuat, jika kita telah lama mendapatkan..........</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b>PERHATIAN<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Perhatian dari si dia? Iya, tepat
sekali. Si dia yang selalu ada untuk kita, selalu dekat dengan kita, secara tak
langsung akan kita anggap sebagai perhatian. Wajah seriusnya saat mendengarkan
kita bicara dan kebaikan hatinya saat kita mengalami kesusahan, adalah sedikit
bentuk perhatiannya. Lalu ketika ada orang lain yang mendapat <a href="http://duniafantazia.blogspot.com/2013/10/sahabat-atau-musuh.html">perhatian</a> dari si
dia, hati terasa sesak. Rasanya ada yang hilang. Tapi sekali lagi, hanya bisa
bersabar.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Tak hanya perhatian, perasaan tak
ingin kehilangan akan bertambah karena ini...........</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b>INGIN MEMILIKI<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Jika merasa suka, maka kita ingin
memilikinya. Jika si dia terus bersama kita, maka perhatiannya tak akan terbagi
dengan orang lain. Seperti saat suka dengan sepatu di toko, kita ingin
memilikinya. Apapun caranya seakan pantas untuk dilakukan. Tapi ketika ada
orang lain yang juga suka dan ingin memiliki sepatu itu, kita tak mungkin untuk
melarangnya. Pada akhirnya, jika tak berhasil memilikinya, kita hanya bisa
bersabar.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Suka dengan si dia dan ingin
mendapat perhatian yang penuh darinya, akan munculkan rasa ingin memiliki. Tapi,
apakah hanya itu? Masih ada, yaitu.........</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b>TAKUT<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Takut jika nanti si dia tak
bahagia saat bersama orang lain, takut jika nanti si dia sakit dan tak ada yang
peduli, juga takut nanti si dia jadi kesepian, adalah beberapa perasaan takut
yang mungkin muncul jika si dia “diambil” orang lain. Dengan berkurangnya
frekuensi perjumpaan dengan si dia, kita tak bisa sepenuhnya tahu yang dia
rasakan. Dan pada akhirnya, hati terasa tak tenang.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Setelah 4 hal di atas, ada satu
hal terakhir yang menyebabkan kita tak rela si dia “diambil” orang lain,
yaitu.........</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b>CINTA<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Karena cinta, orang akan
berkorban tanpa peduli apa akibatnya. Karena cinta juga, si dia akan lebih
penting daripada diri sendiri. Cinta terkadang hadir dari rasa suka. Cinta hadir
karena perhatian yang tulus dari si dia. Dan jika ada orang bilang “cinta tak
harus memiliki”, itu bohong. Cinta itu harus memiliki, cinta itu harus selalu
dekat dengannya. Jika tak memiliki, bagaimana kita bisa cinta?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Lalu, cinta akan hadir karena
ketakutan kita. Takut jika si dia terjadi apa-apa, takut si dia berduka, juga
takut si dia marah kepada kita. Itulah yang disebut peduli.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<a href="http://duniafantazia.blogspot.com/2013/12/ring-ring-love-i-hear-you.html">Cinta</a> adalah
sesuatu yang alamiah hadir di hati setiap manusia. Tak ada daya untuk
mematikannya. Yang bisa dilakukan hanya menjaga cinta itu supaya tidak merusak
hati. Serahkan saja cinta itu kepada Allah, biarkan Allah yang memeramnya
hingga matang pada waktunya. Dan jika kita tak rela orang lain “mengambil” si
dia dari sisi kita, bersabarlah. Gunung tak akan lari ke mana, jodoh pun tak akan
tertukar dengan orang di samping kita. <b>Ingat, mungkin saja si dia akan pergi
dari kita, tapi Dia Yang Maha Segalanya akan tetap bersama kita.</b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-53360759068096006612015-06-25T21:57:00.000+07:002015-06-25T21:57:22.254+07:00Sahabat, Aku Bangga Padamu<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://suryarahadianto.files.wordpress.com/2011/02/happy.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="145" src="https://suryarahadianto.files.wordpress.com/2011/02/happy.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">© <span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: -webkit-isolate;">suryarahadianto.wordpress.com</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Suatu kali kutuliskan kisahmu
dalam sebuah cerpen. Kisah hidup yang sederhana, tapi begitu menyentuh dan
bermakna. Pernah juga kujadikan prinsip-prinsip hidupmu sebagai bahan
perbincanganku dengan adik angkatan di kampus. Prinsip hidup yang mungkin sama
dengan beberapa orang. Tapi, ada rasa yang begitu “jleb” ketika kau yang
mengatakannya. Beberapa kali juga, aku menjadikanmu contoh betapa hebatnya
kuasa Allah. Jatuh-bangun kaulalui, tapi
tak sekalipun kaumenggugat Sang Pencipta. Teman, aku bangga untuk menceritakan
kehebatanmu. Teman, kuharap kau tak keberatan kisahmu kubagi dengan dunia.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
“Teman” menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) berarti orang yang menjadi pelengkap atau orang yang
melakukan sesuatu bersama-sama<sup>[1]</sup>. Aku lupa kapan tepatnya kita
bertemu pertama kali. Yang pasti sejak saat itu, aku mulai mengenalmu, bahkan
lebih dari aku mengenal diriku sendiri. Kelebihan dan kekurangan diri tak ragu
untuk kita bagi. Ya, itu karena kita yakin, kita ada untuk saling menguatkan. Kita
akan saling melengkapi. Kelemahanku dengan kelebihanmu, begitu juga sebaliknya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Waktu pun terus berlalu,
suka-duka kita bagi tanpa ragu. Mulai dari pengalaman manis saat kita juara
lomba penelitian, hingga yang paling pahit saat kita adu argumen tanpa saling
mengalah. Seingatku, tiga hari kita tak saling sapa. Ah, mungkin sejak itu aku
mulai memanggilmu sahabat. Ya, karena sahabat selalu ada ketika kita sedang
senang, bahkan saat sedih, sahabat akan datang tanpa diundang. Berkali-kali kautahu
kalutnya hatiku. Entah dari mana, padahal wajahku tak pernah menunjukkan itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Sendiri membuat manusia lebih
banyak mengeluarkan hormon stress, meningkatkan resiko bunuh diri, dan
mengurangi kualitas tidur (Inspire’s Minimagz #25)<sup>[2]</sup>. Karena itulah,
aku sangat bersyukur Allah telah menghadirkanmu sebagai sahabat. Lewat canda-tawamu,
sejenak aku dapat melupakan gundah. Lewat kehangatan kata-katamu, kaubimbing
aku bangkit. Walau aku tahu, terkadang hatimu lebih berduka daripada hatiku.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Kini, kita telah beranjak dewasa.
Kita telah punya jalan masing-masing untuk menggapai cita-cita. Mungkin tak
lama lagi, kita akan saling mengucap “selamat jalan”. Mungkin tak lama lagi,
kau akan berjumpa teman baru. Apapun masa depan kita nanti, aku tetap bersyukur
telah berjumpa sahabat sepertimu. Apapun yang terjadi nanti, kita ada untuk
saling menguatkan. Ya, itulah sahabat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Banyak
kisah yang telah kita lalui. Tapi hingga sekarang, entah kenapa aku masih cukup
malu untuk mengatakannya, mengatakan kalimat “Sahabat, aku bangga padamu”. Atau
mungkin aku terlalu angkuh? Yang pasti untuk sekarang, aku hanya bisa berbagi
kehebatanmu kepada dunia. Aku suka ketika orang lain bersemangat setelah kuceritakan
kisah hidupmu. Aku bahagia ketika prinsip hidupmu menginspirasi orang lain. Kuceritakan
kehebatan dirimu karena aku bangga padamu. <b>Sahabat, terima kasih untuk
pelajaran hidup yang kaubagi. Kelak akan kukatakan kepadamu, “Sahabat, aku
bangga padamu”. Kelak sebelum waktu memisahkan kita.</b></div>
<br />
Referensi:<br />
[1] <a href="http://kbbi.web.id/teman">Teman</a><br />
[2] <a href="https://www.facebook.com/InspireMagz">Firstly Friendstastic</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-66612545580333439032015-06-22T16:08:00.000+07:002015-06-22T16:08:21.203+07:00Karya, Doa, dan Cinta<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.bibeh.com/wp-content/uploads/2014/07/Cerpen-Cinta.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.bibeh.com/wp-content/uploads/2014/07/Cerpen-Cinta.jpg" height="160" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">© bibeh.com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Beberapa hari yang lalu, aku
terlibat sebuah perbincangan tentang rasa suka terhadap perempuan.
Teman-temanku, yang pada dasarnya sudah aneh, ternyata mempunyai pengalaman
unik ketika masih menjadi pelajar SMA. Pengalaman ini berkisar tentang
bagaimana mereka mengekspresikan rasa suka terhadap seorang teman perempuan.
Ada yang membacakan puisi karangan sendiri di depan kelas ketika pelajaran
Bahasa Indonesia. Ada juga yang hanya berani melihat dari jauh sosok yang
disukai. Pun ada juga yang ternyata menyimpannya di dalam hati dan baru
terbongkar setelah lulus SMA. Selain uniknya cara, yang lebih unik adalah
perempuan yang disukai itu tidak tahu jika disukai. Ternyata laki-laki pintar
menyimpan perasaan, atau perempuan yang tidak peka? Ah, apapun itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Rasa suka, atau yang lebih tinggi
tingkatannya disebut cinta, adalah sebuah hal yang alamiah lahir dari diri
manusia. Tak ada seorang pun yang dapat menolak hadirnya perasaan suka, karena
pada dasarnya laki-laki dan perempuan diciptakan “tarik-menarik”. Yang dapat
dilakukan hanyalah menahan rasa suka itu supaya tidak semakin membesar di luar
kendali.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
“Aku suka sama kamu” adalah
kalimat yang sudah lazim terdengar di keseharian kita. Laki-laki mengatakannya
kepada teman perempuan, atau juga sebaliknya. “Mau jadi pacarku?” adalah
kalimat berikutnya yang dikatakan setelah si lawan bicara menjawab “Aku juga
suka sama kamu”. Uhh, gemes pengen tempeleng mereka. Apalagi kalau yang berkata
seperti itu anak SD.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Suka, bilang “cinta”, pacaran,
kemudian putus, adalah adegan yang umum terlihat di FTV. Eh, di kehidupan nyata
juga ada. Bahkan ada yang pagi jadian, sore sudah berakhir dengan mulus. <i>Short time date,</i> huh? Siapa yang salah
dengan ini semua? Ah, yalah yalah, tidak perlu saling menyalahkan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Teringat sebuah kisah cinta super
romantis yang pernah ada di dunia, sepasang suami-istri penuh keberkahan, Ali
bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra binti Muhammad<sup>[1]</sup>. Dikisahkan
bahwa suatu hari setelah mereka menikah, Fatimah berkata kepada Ali.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
“Maafkan aku. Sebelum menikah
denganmu, aku pernah satu kali jatuh cinta pada seorang pemuda.”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
“Kalau begitu, mengapa engkau mau
menikah denganku? Dan, siapakah pemuda itu?” tanya Ali terkejut.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Sambil tersenyum, Fatimah
berkata, “Ya, karena pemuda itu adalah dirimu.”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Dikisahkan kemudian bahwa Ali
juga mempunyai perasaan yang sama, bahkan mereka telah saling jatuh cinta
sedari kecil tanpa seorang pun dari mereka yang mengatakannya. Cinta dalam diam
memang indah pada akhirnya, jika cinta hanya dikatakan lewat doa.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Suka maupun cinta memang baiknya
dijaga sebaik mungkin hingga waktunya tepat. Ini semata untuk menjaga perasaan
masing-masing. Banyak kasus bunuh diri karena cinta yang ditolak, atau yang
lebih ngeri adalah menyiksa diri karena putus dari pacar. Hue, kok ngeri
ya........ Tapi, kapan waktu yang tepat untuk menyatakan cinta? Seperti Ali dan
Fatimah, saat diri telah siap untuk membangun sebuah keluarga. Namun jika belum
siap, terus bagaimana? <b>Sekali lagi, dijaga hatinya, dijaga rasa sukanya, dijaga
cintanya. Sampaikan perasaan kita lewat doa. Biarkan Allah yang menyampaikan
perasaan itu kepada hati yang tepat.</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Jika
mengingat kembali perbincangan dengan teman-temanku tadi, rasa suka mereka
masih dalam keadaan wajar. Mengekspresikan rasa suka sesuai kemampuan dan
potensi dirinya, melalui puisi, cerpen, gambar, atau apapun itu. Nah, mungkin
untuk sekarang, <b>mari kita maksimalkan potensi kita. Hasilkan karya terlebih
dulu. Dan yakinlah, pada akhirnya, si dia akan tersenyum ketika kita datang
dengan karya-karya sukses kita, ketika kita menemui orangtuanya.</b></div>
<br />
Referensi:<br />
[1] <a href="http://www.eramuslim.com/oase-iman/kisah-cinta-ali-bin-abi-thalib-da-fathimah-az-zahra.htm#.VYcDDPmqqko">Kisah Cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-21190115745155639972015-06-21T03:18:00.000+07:002015-06-21T22:15:38.765+07:00Aku Tidak Akan Membuatmu Kecewa<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.teropongbisnis.com/wp-content/uploads/2015/05/3.-Kepercayaan-Pelanggan-Menjadi-Roh-Sebuah-Bisnis-Online-2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.teropongbisnis.com/wp-content/uploads/2015/05/3.-Kepercayaan-Pelanggan-Menjadi-Roh-Sebuah-Bisnis-Online-2.jpg" height="193" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">© teropongbisnis.com</td></tr>
</tbody></table>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>“Untuk satu tahun ke depan, kami percaya,
kamu bisa mimpin temen-temen di media,” kata kakak-kakak senior di kampus waktu
itu.</i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Menjadi kepala Departemen Media dan Jurnalistik bukanlah keinginanku, bahkan terpikir pun tidak. Kali pertama terjun di organisasi, aku tak ada keinginan untuk bergabung di departemen media. Aku pikir, media itu <i>useless</i>, isinya cari berita, nulis, nge-<i>layout</i>, nggak jelas gitu. Tapi Allah berkehendak lain. Melalui seorang kakak senior, Allah menentukan aku masuk departemen media.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
“Setelah melihat kemampuan, bakat, serta potensi, sepertinya adek cocok masuk departemen media” adalah kalimat yang akan selalu aku ingat. “Ah, cuma basa-basi aja”, pikirku saat itu. Tapi setelah mulai merasakan atmosfer departemen media, aku akhirnya sadar. Aku rasa ini yang selama ini aku cari. Ke-nggak jelas-an diskusi tapi bermakna, pikiran kreativitas tanpa batas, serta <i>open minded</i>-nya teman-teman di departemen media, telah memaksaku “jatuh hati” di jalan media.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<i>Well,</i> setelah setahun masa “penjajakan”
dengan media, akhirnya aku dipercaya memimpin teman-teman di media. Sebenarnya aku
keberatan. Apalah aku ini, hanya seorang mahasiswa yang sering disebut “aneh”. Aku
keberatan, aku takut mereka nanti tertular “aneh”. Kalau sudah begitu, aku kan
yang salah. Hikz....
Tapi, kenapa kakak-kakak senior percaya aku bisa memimpin departemen media?
Apakah karena aku memang bisa? Atau karena sudah tak ada orang lagi yang
pantas?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
“Kepercayaan”
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti harapan dan keyakinan akan
kemampuan seseorang atau sesuatu<sup>[1]</sup>. “Kepercayaan” sangat mahal
harganya, bahkan tidak dapat dibeli dengan uang sekalipun. “Kepercayaan” hanya
bisa didapat apabila kita sukses melakukan amanah-amanah yang diberikan
(Inspire’s Minimagz #29)<sup>[2]</sup>, atau istilah kerennya Integritas. Betapa
susahnya untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain, bahkan banyak
tokoh-tokoh nasional yang harus berkorban sebelum dirinya mendapat kepercayaan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Tersebutlah
seorang Panglima Besar Jenderal Soedirman. Beliau yang sangat lekat dengan “Perang
Gerilya”nya, telah membuktikan bahwa para petinggi negeri saat itu tidak salah
memberi kepercayaan kepadanya. Setelah memimpin prajurit perang di daerah,
Soedirman memilih jalan gerilya untuk berperang. Bung Karno menolak ikut. Namun,
Soedirman dengan tubuh ringkih menahan sakit paru-paru, tetap bersikukuh melancarkan
gerilya. Beliau tidak peduli dengan sakitnya. Ini semata untuk membakar
semangat dirinya, juga semangat para prajurit<sup>[3]</sup>.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
“Kalau
Panglima Tertinggi tidak bisa memimpin, mohon izin Panglima Besar akan memimpin
perang gerilya ini,” kata Soedirman kepada Bung Karno.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
“Kau
masih sakit, Dirman!” sergah Bung Karno. Nada suaranya meninggi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
<b>“Yang
sakit itu Soedirman, Panglima Besar tidak pernah sakit,” ujar Soedirman.</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Perjuangan
dan pengorbanan yang luar bisa untuk membela tanah air, itulah Panglima Besar
Jenderal Soedirman. Tak salah Bung Karno memberi kepercayaan kepada Soedirman
untuk memimpin Perang Gerilya. Terbukti, kepercayaan itu tidak disia-siakan
oleh Jenderal Soedirman.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Masih
banyak tokoh-tokoh yang diberi kepercayaan, kemudian berhasil menjaga
kepercayaan itu. Bung Tomo yang dipercaya rakyat Surabaya untuk memimpin
perlawanan terhadap penjajah. Ada juga Cut Nyak Dhien yang berjuang bersama
rakyat mengusir penjajah dari tanah Aceh. Tak ketinggalan Sultan Harun dari
Kerajaan Ternate yang dipercaya memimpin prajurit melawan penjajah Portugis dan
Spanyol<sup>[4]</sup>. Betapa besar pengorbanan mereka untuk mendapat dan
menjaga kepercayaan yang diberikan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Pikiranku
akhirnya terbuka setelah merenungkan kisah-kisah para tokoh besar itu. Aku menemukan
jawaban kenapa aku dipercaya untuk memimpin departemen media. Ya, mungkin
kakak-kakak senior telah melihat perjuangan dan pengorbananku di departemen ini,
atau bisa dibilang Integritas. Hehe..... Walau pada akhirnya aku tahu alasan
yang sebenarnya. Tidak ada lagi orang yang mau jadi kepala departemen media. <i>It’s okay</i>, tak apa, dengan ini aku bisa
belajar dan mendapat hikmah ketika menjadi pemimpin.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Kepercayaan
itu mahal, dan tak mudah mendapatkannya. Tak perlu muluk-muluk seperti para
pahlawan untuk mendapat kepercayaan dari orang lain. Kita bisa mulai dari hal
kecil, seperti saat meminjam buku milik teman atau menyelesaikan amanah yang
diberikan orangtua. Meminjam buku milik teman, menjaganya dengan baik, kemudian
mengembalikannya tepat waktu tanpa rusak, adalah salah satu cara mendapat
kepercayaan dari teman. Begitu juga saat orangtua memberi amanah kepada kita. Dengan
menyelesaikannya secara baik, tentu orangtua kita tak ragu untuk memberikan
kepercayaan. Setelah kita mendapat kepercayaan, hal yang harus dilakukan adalah
menjaganya. Seperti halnya buah, “kepercayaan” rentan busuk apabila tidak
dijaga dengan baik.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
“Kepercayaan”, tak hanya sebuah
kata berisi sebelas huruf. “Kepercayaan” adalah hal yang penting dalam hidup
kita. Jadi, mari kita bangun kepercayaan itu dari hal kecil, mulai sekarang. Kalau
tidak kita mulai, siapa yang akan percaya kepada kita? Kalau tidak dimulai
sekarang, kapan lagi orang akan percaya kepada kita? <b>Saat nanti mereka berkata
dengan penuh keyakinan “Aku percaya kamu”, dengan yakin kita balas “Aku tidak
akan membuatmu kecewa”, seperti yang aku katakan kepada kakak-kakak senior
waktu itu.</b></div>
<br />
Referensi:<br />
[1] <a href="http://kbbi.web.id/percaya">Percaya</a><br />
[2] <a href="https://www.facebook.com/InspireMagz">Honey Honesty</a><br />
[3] <a href="http://www.kompasiana.com/4ym4r4/buku-jenderal-soedirman-kupilih-jalan-gerilya-roman-hidup-panglima-besar-jenderal-soedirman_552aeb6b6ea834f640552d2b">Kupilih Jalan Gerilya: Roman Hidup Panglima Besar Jenderal Soedirman</a><br />
[4] <a href="http://sejarahnasionaldandunia.blogspot.com/2013/09/perlawanan-3-kerajaan-islam-terhadap.html">Perlawanan 3 Kerajaan Islam Terhadap Bangsa Barat</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-77370744630078363692015-06-20T01:40:00.000+07:002015-06-20T01:40:16.828+07:00Kebetulan Yang Sengaja<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://cahayapurnama.com/wp-content/uploads/2014/01/everything_happens_for_a_reason-3445-400x226.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://cahayapurnama.com/wp-content/uploads/2014/01/everything_happens_for_a_reason-3445-400x226.jpg" height="178" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">© cahayapurnama.com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
“Wah, kebetulan kita ketemu di sini”, “Aku traktir yuk, kebetulan baru dapet rezeki”,
dan “Kebetulan aku ada agenda, jadi ngobrolnya ditunda dulu ya” adalah beberapa
contoh kalimat yang sering aku dengar tentang “kebetulan”. “Kebetulan”
diartikan sebagai sebuah peristiwa atau momen yang tidak direncanakan. Jika ada
dua orang secara kebetulan bertemu, itu berarti mereka tidak pernah
merencanakan bertemu di tempat itu. Tapi, benarkah “kebetulan” selalu tanpa
rencana? Adakah “kebetulan” yang sudah direncanakan?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
“Kebetulan” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti keadaan yang terjadi secara
tidak terduga (tidak direncanakan). “Kebetulan” mempunyai kata dasar “betul”
dengan imbuhan ke-an. Jika sinonim kata “betul” adalah “benar”, maka kenapa “kebetulan”
tidak sama dengan “kebenaran”?<sup>[1]</sup> Antonim dari “kebetulan” juga
bukan “kesalahan”. Jadi, bagaimana struktur kata “kebetulan” yang benar? (Aduh,
kok bingung ya?)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Kata “kebetulan” sudah biasa terdengar di dalam percakapan sehari-hari. Karena sudah
biasa itulah, kita menjadi tidak paham dengan konsekuensi yang menyertainya. Dengan
terbiasanya kita menggunakan kata “kebetulan”, dapat mengindikasikan adanya
peniadaan terhadap unsur sebab-akibat dari sesuatu<sup>[2]</sup>. Atau dengan
kata lain, kita menganggap yang terjadi di keseharian kita adalah sesuatu yang tidak
disengaja (tanpa sebab), seperti “Wah, kebetulan kita ketemu di sini”.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Ternyata, “kebetulan” mempunyai sebuah teori yang disebut Teori Kebetulan. Teori ini kali
pertama dikemukakan oleh Empidocles dan Demokritus, yang kemudian dilanjutkan
oleh Charles Darwin. Teori Kebetulan mempunyai prinsip bahwa sesuatu terjadi
tanpa sebab, bahkan Bumi dianggap terbentuk secara tidak sengaja. Oiya jadi ingat,
Darwin pernah melakukan sebuah “pembuktian” tentang teori ini (video “Keruntuhan
Teori Evolusi”, Harun Yahya). Sebuah kain yang kumal dan kotor diletakkan di
sebuah kotak terbuka. Setelah ditinggal selama semalam, ternyata di atas kain
itu ada seekor tikus. Darwin menganggap bahwa tikus itu “kebetulan” berasal
dari kain yang kumal dan kotor. Ini sama saja dengan menghitung kemungkinan
sebuah pesawat terbentuk dari timbunan sampah yang tertiup topan. “Tidak masuk
akal”.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Ada cerita menarik yang aku dapat dari sebuah kajian beberapa bulan lalu. Pak ustadz
bercerita tentang seorang pria yang sedang berjalan di sebuah lapangan
sepakbola. Ketika pria itu sedang berjalan, seekor burung melintas di atas
kepalanya dan memberikan “hadiah” berupa kotoran. Apakah ini kebetulan? Tidak.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Pria itu berjalan di lapangan sepakbola, bisa dibayangkan sendiri luasnya. Tapi kenapa
kotorannya bisa tepat menimpa pria itu? Dengan menilik kecepatan pria itu
berjalan, kecepatan burung terbang, sudut terbang burung, serta berbagai faktor
lain, apakah masih pantas disebut kebetulan? Coba bayangkan jika pria itu
tiba-tiba berhenti, atau burung itu melambatkan kecepatannya, atau sudut
terbang burung bergeser 1<sup>o </sup>saja. Apakah ini tetap kebetulan? Maha Besar
Allah dengan segala ciptaan-Nya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Tidak ada satu pun peristiwa dalam hidup kita yang disebut kebetulan. Semua yang terjadi
sudah menjadi takdir bagi setiap yang menjalaninya. Ya, takdir yang sudah
dituliskan Sang Pencipta. “Kebetulan” hanya muncul dari ucapan manusia, karena
pada dasarnya manusia tidak tahu segalanya. Hanya Sang Pencipta yang tahu
segalanya, sesuatu yang tersembunyi, juga sesuatu di masa depan. <b>Tidak ada
peristiwa yang lepas dari pengamatan dan izin-Nya, bahkan daun yang jatuh dari
ranting pohon.</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Yuk, sedikit demi sedikit kita kurangi penggunaan kata “kebetulan”. Kata “kebetulan” bisa diganti dengan “Alhamdulillah”. Jadi, jika nanti kita bertemu dengan orang yang tidak diperkirakan, ucapkan saja “Wah, Alhamdulillah kita ketemu di sini”. Ingatlah bahwa semua terjadi
karena Allah. <b>“Ketidaksengajaan” sebenarnya dibuat “sengaja” oleh Allah supaya kita dapat mengambil pelajaran. <i>Well</i>, mari kita hidup di jalan “kebenaran”, bukan terpaku pada sempitnya “kebetulan”.</b></div>
<br />
Referensi:<br />
[1] <a href="http://nenekmoyang28.blogspot.com/2008/03/benar-vs-betul.html">Benar vs Betul</a><br />
[2] <a href="https://rushdie99.wordpress.com/2010/11/10/meredduksi-kata-kebetulan/">Mereduksi Kata Kebetulan</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1189360664869504577.post-78159622811990326152015-06-03T14:24:00.000+07:002015-06-03T14:24:52.384+07:00Sepetak Lubang Jalan<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://monkeymotoblog.com/wp-content/uploads/2014/12/lubang-2.jpg?w=300" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://monkeymotoblog.com/wp-content/uploads/2014/12/lubang-2.jpg?w=300" height="179" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">© monkeymotoblog.com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Lubang di jalan beraspal itu
tampak diam menganga. Ukurannya tak seberapa, hanya sebesar tutup kaleng
kerupuk yang ada di rumah, tapi cukup untuk membuat kejut jantung bagi
pengendara kendaraan yang tak sengaja melintasinya. Entah sudah berapa lama
lubang itu di sana, tapi beberapa bulan lalu, ukurannya masih sebesar tutup
gelas. Ah, mungkin hampir setahun. Pelan-pelan lubang itu jadi kasat mata.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Seperti hari ini, lubang itu sudah hasilkan dua sumpah serapah dari pengendara yang
lewat. Yang pertama tadi pagi, dari seorang bapak paruh baya. Menghindari
remaja yang akan berbelok, bapak itu banting stang ke kiri. Tak beruntungnya,
motor melintasi lubang. “Bodoh! Belok tu kasih tanda!” makinya saat itu. Yang
kedua sore ini, seorang pelajar SMA, tampaknya baru pulang sekolah. Motor<i> matic</i>-nya melacu sedang, mungkin tak lebih dari 40 KM/jam. Tangan kanan di kendali motor, tangan kiri asik dengan <i>smartphone</i>. Mungkin karena tak melihat
jalan, lubang itu pun dilintasi. Kaget, benda di tangan kirinya terjatuh,
layarnya retak. “Siapa yang buat lubang sih?! Tolol!” ucapnya spontan. Wajahnya
merah padam.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Oh,
jadi ingat kecelakaan pekan lalu. Dua kecelakaan dalam dua hari berturut-turut.
Yang pertama, seorang anak kecil, mungkin masih SMP, terlibat kecelakaan dengan
seorang bapak puluhan tahun. Dengar dari saksi mata, si anak kecil itu
sepertinya tidak tahu bahwa ada lubang di sana. Memang, lubang itu tergenang
air. Jadi, bagi siapapun yang jarang/tidak pernah lewat, tentu akan mengira
jalan itu mulus. Motor anak kecil itu melintasi lubang, oleng tak terkendali,
lalu menabrak motor dari arah berlawanan. Untung saja, mereka hanya luka
ringan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Kecelakaan
kedua, seorang mahasiswa, aku pikir begitu. Ini terlihat dari wajah dan
semangatnya yang berapi-api. Hampir sama seperti si anak kecil, hanya saja
motor mahasiswa ini oleng dan jatuh. Untung saja jalan lumayan sepi. Jadi tidak
ada motor yang mengikutinya jatuh. Mahasiswa itu tampak tidak kesakitan. Dia
lalu bangun, seperti berorasi. “Di mana pemerintah?! Apakah mereka tidak tahu
di sini ada jalan berlubang? Pemerintah harusnya paham keperluan masyarakat.
Buat apa bayar pajak kalau jalan masih saja tidak dirawat…….” Warga yang datang
menolong tampak menganggukkan kepala, sebagian yang lain tampak bingung.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Malam
ini, ayah membawa sebuah kabar. Esok pagi warga akan bergotong royong menambal
jalan yang berlubang itu dengan beton. Ini hanya sementara, hingga pekan depan
jalan akan ditambal dengan aspal oleh aparat pemerintah. Kabar yang bagus.
Setidaknya tak ada lagi sumpah serapah atau kecelakaan karena lubang itu. Yah,
walau setelah beberapa peristiwa terjadi dan hampir setahun lubang itu
menganga. Apakah kesadaran dan tindakan selalu muncul setelah masalah menjadi
sesuatu yang besar?</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br />
***<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
“Hidup
penuh dengan masalah”, mungkin kalimat ini tak sepenuhnya salah. Mulai anak
kecil hingga usia senja, masalah selalu ada di dirinya. Bagi orang yang peka,
saat masalah kecil datang padanya, dia segera menyelesaikan masalah itu sebelum
menjadi besar. Namun bagi beberapa orang, masalah kecil akan ditunggu hingga
menjadi masalah besar, lalu dilemparkan supaya diselesaikan oleh orang lain.
Istilah kerennya, menggulirkan bola panas.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Banyak
terjadi di sekitar kita, sebuah masalah kecil lalu dibesar-besarkan seakan
masalah itu adalah masalah super besar, super gawat, dan super penting untuk
diurusi, seperti sepetak lubang di jalan. Bapak paruh baya yang mengeluarkan
makian. Sebenarnya beliau tak perlu marah seperti itu, cukup nasihati si remaja
dengan baik. Apakah hanya karena lubang beliau menjadi kalap?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Atau
seperti si pelajar SMA yang bermain <i>smartphone
</i>saat mengendarai motor? Dia menyalahkan orang lain, padahal tanpa disadari,
itu bisa jadi kesalahannya sendiri. Menyalahkan orang lain tanpa melihat diri
sendiri itu adalah hal yang menggelikan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Atau
harus ada korban terlebih dulu supaya tindakan segera datang? Banyak peristiwa
yang berhasil membuka mata pemerintah. Salah satunya beberapa kecelakaan karena
sepetak lubang di jalan. Pemerintah akan segera menambal jalan itu, justru
setelah muncul korban. Yah, walau tak semua pemerintah seperti itu. Namun,
semua itu juga tak patut dibebankan kepada pemerintah. Turun tangan warga
sekitar juga harus ada.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 50pt;">
Seperti sepetak lubang di jalan,
banyak hal kecil yang terabaikan. Saat hal itu tumbuh menjadi masalah besar,
orang akan ramai membahasnya. Bahkan tak jarang, pihak pro dan kontra akan
saling menyalahkan. Apakah mereka lupa bahwa mereka satu bangsa? <b>Yah, adu
argumen dan saling menyalahkan mungkin masih menjadi gaya hidup di tahun ini.</b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14564840097977288084noreply@blogger.com0