
Saat
itu sore hari sebelum Ashar. Dalam perjalanan ke masjid, tak sengaja mataku
terpaku kepada sepeda motor yang baru saja melewatiku. “Motor cowok” kalau kata
orang pada umumnya. Di kursi pembonceng, duduk seorang perempuan berkerudung
warna cerah dengan rok panjang agak lebar yang sedikit berkibar. Mataku
terpaku, pikiranku merenung kembali. Bukan karena siapa pengendara motor itu,
bukan juga karena bagaimana cara mereka berboncengan, tapi aku terpaku melihat kibaran
rok perempuan itu. Berkibar [...]