Ada orangtua yang beranggapan kalau pacaran itu berdampak negatif terhadap anaknya. Sampai sekarang masih ada orang tua yang melarang anaknya berpacaran. Tetapi banyak juga orang tua yang mengijinkan anaknya berpacaran, bahkan bisa dibilang sudah merestui. Apa ya yang menyebabkan pemikiran tiap orang tua berbeda?
Menurut pendapat saya pribadi, pacaran sih sah-sah saja asal tidak mengarah ke perbuatan yang berbau saru dan sara. Namanya juga anak muda, bisa dimaklumi kalau tertarik pada lawan jenis. Kalau sudah sama-sama bilang sayang atau suka, langsung jadian. Begitu ada masalah sedikit, kata putus pun mudah sekali terucap. Sakit hati, air mata, campur jadi satu. Waduh, repot juga ya?
Faktanya, banyak lho pasangan yang sudah berpacaran lama akhirnya bisa melangkah ke pelaminan (ciiieee). Banyak juga pelajar yang berpacaran, tetapi masih bisa mempertahankan prestasi belajarnya dan saling memberi support dalam kegiatan pasangannya (based on true story :D). Nah, pacaran seperti itu yang bisa dicontoh, pacaran yang sehat tidak mengarah ke perbuatan negatif. Jadi, nggak selamanya pacaran itu tidak baik. Masih ada orang yang berpacaran tetapi masih menjaga norma-norma dan berpengaruh positif terhadap pasangannya.
Tweet |
2 comments:
hmmm,,, kalo menurut saya,,kenapa pacaran (sebelum nikah) gak boleh?
alasannya mutlak hanya krn Alloh melarang hal tsb.
hehe
ya,,itu pendapat saya
terimakasih
maaf bila tidak berkenan
TAL 4 your comment.....
setahu saya smp skrg msh ada perdebatan ttg hal ini....
semua berhak berpendapat, tp tetap hrs di jalan yg benar
Post a Comment