Jakarta, ibu kota negara kita tercinta tiap hari tak luput dari yang namanya kemacetan. Dan hal tersebut sepertinya akan menular ke kota-kota yang lainnya, termasuk Yogyakarta.
Hari ini saja, selama perjalanan pulang dari suatu tempat, saya sudah mengalami banyak kemacetan. Pertama di perempatan Jalan Hayam Wuruk sebelah timur, antrian mobil panjang sekali padahal jalannya sangat sempit. Kedua di pertigaan jalan Sultan Agung (dekat Superindo), jarak lampu merah yang sebelah barat jauh dengan simpangan dari utara, sehingga ketika yang dari utara sudah hijau, mobil dari barat masih mengantri berjalan. Yang ketiga di pertigaan setelah Gondomanan, kasusnya sama seperti yang kedua. Kemudian di Jalan Ibu Ruswo, masalahnya ada pada jalan yang sempit. Dan terakhir di Jalan Wijilan (di depan warung-warung gudeg), banyak mobil parkir di pinggir jalan, sehingga jalan yang kecil bertambah sempit.
Belum lagi waktu jam-jam berangkat sekolah, dimana-mana macet. Yang paling menyebalkan di perempatan Gondomanan (sebelah selatan), bisa sampai menunggu 3x lampu merah. Mungkin masih ada tempat lain yang macetnya bisa dibilang parah. Bisa dibayangkan, dengan semakin mudahnya prosedur ataupun kredit untuk membeli kendaraan (terutama motor), akan semakin banyak jumlah motor, dan akibatnya jalan semakin macet dan ruwet.
Kasian Jogjaku. Sekarang mengendarai motor rasanya sangat meletihkan (kalau nggak kepepet nggak bakal keluar rumah bisa-bisa). Yah semoga kemacetan nggak tambah parah, bisa diatasi. Biar semua pengendara merasa nyaman :)
Tweet |
0 comments:
Post a Comment