© |
Perkara sebab-akibat (kausalitas)
adalah sebuah hal yang pasti di dunia ini. Makan di restoran adalah sebab
kenapa kita harus membayar, kecuali itu restoran milik keluarga. Macan disebut
karnivora karena ia hanya makan daging, kecuali seluruh daging di bumi
menghilang. Penyebab adanya siang adalah karena munculnya matahari, kecuali
orang-orang sepakat bahwa ketika bulan muncul lalu disebut siang. Ya seperti
itulah beberapa contoh kausalitas.
Datang dan mendatangi adalah
sebuah contoh kausalitas juga. Sebuah benda tak akan disebut magnet kalau tak
ada benda lain di dekatnya yang menimbulkan medan magnet. Begitulah takdir
kehidupan. Kita harus berusaha mendatangi sebelum tujuan itu akan mendekat. Seperti
4 hal berikut ini, yang harus kita upayakan dengan mendatanginya.
TEMAN
Dulu saat SMA, aku sangat pemalu.
Hari pertama sekolah aku malu untuk mulai berkenalan dengan teman-teman baru. Ya
terpaksa, aku hanya menunggu siapapun yang mau berkenalan denganku. Alhamdulillah,
ada beberapa orang. Perlahan tapi pasti, aku mulai berani berkenalan dengan
yang lain, dengan rasa malu yang masih melekat.
Saat menginjak kuliah, aku sadar.
Jika aku tetap pemalu, maka hal sama akan terulang. Akhirnya aku buang rasa
malu itu (tapi bukan tak punya rasa malu) supaya mudah berkenalan dengan teman
baru. Ulurkan tangan sana-sini sambil sebutkan nama, begitulah yang akhirnya
terjadi.
Semenjak itu aku mulai belajar,
bahwa jika ingin mudah mendapat teman baru, maka aku harus mau berkenalan lebih
dulu. Hukum kausalitas telah terjadi. Beda cerita kalau aku pemalu dan temanku
juga pemalu, bisa jadi hingga semester akhir kita tak saling kenal.
REZEKI
Rezeki tak hanya berupa uang. Rezeki
dapat berupa kesehatan, ketenangan hati, juga waktu senggang. Jika berbicara
uang, maka setiap orang sepakat bahwa kita harus bekerja (kecuali mau nebeng
terus sama orangtua) untuk mendapatkannya. Mana ada sih orang dapat uang tanpa
bekerja atau usaha? Undian atau kuis? Kalau dapat uang dari undian atau kuis,
setidaknya dia ada usaha untuk ikut program itu. Bisa beli suatu produk, atau
menjawab pertanyaan. Bahkan, monyet pun harus bekerja membuka kacang sebelum
menikmati kacang sembari tersenyum.
Kesehatan juga salah satu hal
yang masuk dalam hukum kausalitas. Mau sehat, ya jaga kondisi tubuh. Makan makanan
bergizi, olahraga, juga hindari penyebab penyakit, seperti rokok dan alkohol. Hati
ingin terasa tenang? Perbanyak ibadah. Ingin punya waktu senggang? Sibukkan diri
dengan hal bermanfaat, karena tanpa kesibukan, kita tak akan punya waktu
senggang.
Rezeki, memang harus kita datangi
lebih dulu sebelum ia akan datang mendekat. Walau tiap orang pasti punya rezekinya
masing-masing, tapi dari mana dan kapan datangnya, kita tak tahu. Untuk memastikan,
ya kita berusaha mendatangi rezeki itu. Adakah orang sehat yang setiap hari hanya
diam diri di kamar tanpa melakukan apapun?
JODOH
Jodoh itu adalah apapun yang
membuat kita menjadi lebih baik saat bertemu dengannya, itu kata seorang kakak
baik hati yang kukenal. Penjual dan pembeli di pasar dapat disebut jodoh. Cacing
dan tanah pun layak disebut jodoh. Tapi jodoh yang dimaksud di sini adalah
pendamping (disebut kekasih hati juga boleh).
Datang dan mendatangi juga
berlaku dalam mendapatkan jodoh. Usaha mendatangi dilakukan dengan memperbaiki
diri menjadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari. Yang nakal, sadarlah. Yang
baik, tingkatkanlah. Telah ditakdirkan laki-laki baik hati untuk perempuan baik
hati, juga sebaliknya. Saat nanti kita bertemu dengan jodoh, berarti seperti
itulah level diri kita. Itulah kepastian
dalam jodoh. Datangkan bidadari dengan perbaikan diri yang kita lakukan!
SANG PENCIPTA
Untuk hal ini, hampir setiap
orang akan sepakat. Supaya Dia dekat dengan kita, tentu kita harus berusaha
mendekat kepada-Nya. Dengan melakukan semua yang diperintahkan-Nya dan menjauhi
larangan-Nya, Sang Pencipta akan senang kepada kita. Apapun doa kita akan
dikabulkan, asal berdoa dengan cara yang baik dan benar. Tapi kenapa mereka
yang begundal pun bisa tetap makan, makan kan juga pemberian-Nya? Sang Pencipta
kan memang Maha Pengasih, jadi ya semua orang akan diberi rezekinya. Yang jadi
pertanyaan, saat kita tak mau mendekat kepada-Nya, apakah di kehidupan
berikutnya kita bisa dekat dengan-Nya? Entahlah. Yang pasti kausalitas berlaku.
Hukum Allah akan lebih berlaku.
Datang
dan mendatangi adalah keniscayaan dalam hidup. Jangan terlalu berharap 4 hal di
atas, jika kita tak mau berusaha mendatangi lebih dulu. Mulai detik ini, aku
dan kamu, ayo lakukan perubahan. Ayo bergerak. Datangilah jodohmu, sebelum dia
didatangi orang lain. #Eh
Tweet |
0 comments:
Post a Comment