Tanggal 26 April besok, akan diumumkan pengumuman kelulusan siswa untuk tingkat SMA. Namun, kabar buruk sudah tersiar. Tingkat kelulusan menurun dan parahnya lagi persentase ketidaklulusan yang paling tinggi se-Indonesia ada di provinsi DIY. Sungguh berita yang membuat miris. Di provinsi DIY hanya ada empat SMA yang tingkat kelulusannya 100%, tiga sekolah dari kabupaten Sleman, dan satu sekolah dari kabupaten Bantul. Itu artinya, di kodya Jogja sendiri tidak ada sekolah yang tingkat kelulusannya 100%.
Kabarnya, banyaknya persentase ketidaklulusan di DIY, disebabkan karena banyak siswa yang membeli jawaban, dan ternyata jawaban itu salah. Mereka langsung percaya saja sehingga tidak meneliti lagi jawaban tersebut benar atau tidak, mereka langsung membulati lembar jawabnya. Ada hikmah juga yang bisa dipetik. Kejujuran perlu ditanamkan pada siswa sejak awal, jangan mudah percaya saja dengan kunci jawaban seperti itu, karena belum tentu juga jawaban tersebut benar. Mereka juga yang akan rugi, sudah mengeluarkan uang untuk membeli jawaban, ternyata hasil yang didapat tidak memuaskan.
Dagdigdug. Itulah yang dirasakan para siswa SMA di Yogyakarta. Masih perlu ditanyakan, apakah mereka lulus, atau perlu mengulang lagi di ujian ulangan (termasuk saya). Mereka berharap tidak ada guru yang datang membawa kabar buruk itu. Optimis dan doa. Itu adalah hal yang sangat dibutuhkan sekarang. Allah pasti memberi kita yang terbaik, amin ^^
Baca Selengkapnya → Berita Buruk Untuk Jogja
Kabarnya, banyaknya persentase ketidaklulusan di DIY, disebabkan karena banyak siswa yang membeli jawaban, dan ternyata jawaban itu salah. Mereka langsung percaya saja sehingga tidak meneliti lagi jawaban tersebut benar atau tidak, mereka langsung membulati lembar jawabnya. Ada hikmah juga yang bisa dipetik. Kejujuran perlu ditanamkan pada siswa sejak awal, jangan mudah percaya saja dengan kunci jawaban seperti itu, karena belum tentu juga jawaban tersebut benar. Mereka juga yang akan rugi, sudah mengeluarkan uang untuk membeli jawaban, ternyata hasil yang didapat tidak memuaskan.
Dagdigdug. Itulah yang dirasakan para siswa SMA di Yogyakarta. Masih perlu ditanyakan, apakah mereka lulus, atau perlu mengulang lagi di ujian ulangan (termasuk saya). Mereka berharap tidak ada guru yang datang membawa kabar buruk itu. Optimis dan doa. Itu adalah hal yang sangat dibutuhkan sekarang. Allah pasti memberi kita yang terbaik, amin ^^