© |
Kita sebagai manusia adalah
makhluk sosial, yang berarti setiap hari tak akan lepas dari interaksi terhadap
sesama. Interaksi ini akan menghadirkan orang-orang yang dekat dengan kita,
yaitu teman. Teman adalah orang yang selalu ada bersama kita, baik suka maupun
duka. Teman juga yang terkadang bisa menggantikan kehadiran anggota keluarga.
Ya, teman memang bisa kita anggap sebagai keluarga sendiri. Apalagi dalam 4
situasi seperti berikut.
CURHAT
Bagi beberapa orang, curhat
adalah suatu hal yang cukup berat dilakukan. Ini dikarenakan dalam pandangannya,
tak semua orang akan membuatnya nyaman bercerita, bahkan kepada ibu atau ayah.
Temanlah yang bisa menggantikan peran ibu atau ayah. Teman adalah tempat curhat
paling pas. Dengan nasihat lembut, teman bisa menggantikan peran ibu. Dengan
ketegasannya saat mengingatkan kesalahan kita, teman bisa menggantikan peran
ayah. Kamu lebih sering curhat kepada teman atau anggota keluarga?
MELAKUKAN HAL YANG DISUKAI
Seringkali kita bermain sepakbola
bersama ayah, atau mungkin bermain bulutangkis bersama adik. Kadang juga kita
belanja dan cuci mata bersama ibu. Jika mereka tak bisa hadir untuk melakukan
hal yang disukai bersama kita, ada teman yang siap menggantikannya. Bisa saja
kebiasaan teman saat bersepakbola sama dengan kebiasaan ayah, sering jatuh
tanpa sebab. Bisa saja gaya smash teman
mirip dengan gaya adik kita. Atau excited-nya
teman saat kita ajak belanja sama persis dengan semangat belanjanya ibu. Apapun
hal yang kita sukai lalu dilakukan bersama teman dengan perasaan senang,
sedikit banyak dapat menggantikan kehadiran anggota keluarga.
MAKAN BERSAMA
Makan bersama teman seringkali
dapat menghadirkan suasana kebersamaan dengan keluarga. Kebiasaan sendawa
setelah makan, kentut yang tertahan, sisa nasi yang menempel di pipi, atau cara
memegang sendok, adalah hal-hal unik yang seringkali mengingatkan kita kepada
serunya makan bersama keluarga. Jika keluarga tak bisa menemani kita makan
bersama, ajaklah teman. Pasti mereka sama serunya dengan makan bersama
keluarga.
MERANTAU
Kata orang, merantau adalah
keharusan jika kita ingin lebih sukses. Namun, merantau mempunyai banyak
pertimbangan, salah satunya adalah tak adanya anggota keluarga yang menemani.
Di sinilah peran teman saat merantau. Teman akan sudi membantu saat kita
kesusahan. Teman akan senang jika kita ajak jalan-jalan. Susah, senang, duka,
maupun suka, teman sedikit banyak dapat menghilangkan kerinduan akan hadirnya
keluarga.
Selain 4 situasi di atas, ada
cara ampuh untuk menjadikan teman sebagai keluarga, yaitu mengikatnya dengan
ikatan resmi di depan saksi. Dengan catatan, ini teman lawan jenis. Percayalah,
suka dan duka saat bersamanya menjadi teman, akan lebih terasa indah saat membangun
keluarga bersamanya.
Jadi,
dalam situasi seperti apa temanmu terasa seperti keluarga? Atau justru
keluargamu terasa seperti teman? Yang manapun itu, teman dan keluarga adalah
mereka yang dengan tulus hati selalu ada dalam situasi dan kondisi apapun. Setuju?
Tweet |
0 comments:
Post a Comment