Pernahkah kalian menanyakan kabar anggota keluarga kalian?
"Bagaimana kabarmu ayah, ibu?"
Saya yakin hanya sedikit yang sering melakukannya. Bahkan bisa dibilang jarang ada yang melakukannya. Hanya sekedar menanyakan kabar orang yang kita sayangi pun jarang :(
Kerap kali terbersit rasa bersalah dan nggak enak ketika saya pulang malam dari kampus, entah itu tidak disengaja karena mengerjakan tugas ataupun sedikit disengaja karena terlalu asik dengan teman-teman di kampus. Padahal kita tidak tahu bagaimana kedua orangtua di rumah cemas menanti kedatangan kita. Kita tidak tahu bahwa ibu kita sudah membuat masakan khusus untuk anak tersayangnya. Terkadang kita sudah makan sewaktu di kampus, dan apa yang terjadi? Masakan ibu kita yang dibuat dengan sepenuh hati tidak termakan :(
Belum lagi ketika sesampainya di rumah, kita masih asyik mengerjakan tugas-tugas. Tidak ada waktu yang kita luangkan untuk sekedar berkumpul dan bercengkrama dengan orang tua dan saudara-saudara kita. Waktu seharian sudah kita gunakan di luar rumah, bisa dibilang di rumah kita hanya menumpang makan dan tidur.
Keluarga itu nomor satu dan paling penting. Karena hanya keluarga yang mau menerima kita dalam kondisi seburuk apapun. Sebisa mungkin luangkanlah waktu walaupun sedikit untuk keluarga kita, untuk duduk bersama, bercengkrama hal-hal ringan, atau hanya sekedar menyapa menanyakan kabar. Sebisa mungkin pula gunakanlah waktu weekend untuk berkumpul bersama keluarga. Kita tidak tahu apa yang terjadi esok hari, manfaatkanlah waktu sebaik mungkin bersama orang-orang yang kita sayangi, keluarga kita sendiri.
"Bagaimana kabarmu ayah, ibu?"
Saya yakin hanya sedikit yang sering melakukannya. Bahkan bisa dibilang jarang ada yang melakukannya. Hanya sekedar menanyakan kabar orang yang kita sayangi pun jarang :(
Kerap kali terbersit rasa bersalah dan nggak enak ketika saya pulang malam dari kampus, entah itu tidak disengaja karena mengerjakan tugas ataupun sedikit disengaja karena terlalu asik dengan teman-teman di kampus. Padahal kita tidak tahu bagaimana kedua orangtua di rumah cemas menanti kedatangan kita. Kita tidak tahu bahwa ibu kita sudah membuat masakan khusus untuk anak tersayangnya. Terkadang kita sudah makan sewaktu di kampus, dan apa yang terjadi? Masakan ibu kita yang dibuat dengan sepenuh hati tidak termakan :(
Belum lagi ketika sesampainya di rumah, kita masih asyik mengerjakan tugas-tugas. Tidak ada waktu yang kita luangkan untuk sekedar berkumpul dan bercengkrama dengan orang tua dan saudara-saudara kita. Waktu seharian sudah kita gunakan di luar rumah, bisa dibilang di rumah kita hanya menumpang makan dan tidur.
Keluarga itu nomor satu dan paling penting. Karena hanya keluarga yang mau menerima kita dalam kondisi seburuk apapun. Sebisa mungkin luangkanlah waktu walaupun sedikit untuk keluarga kita, untuk duduk bersama, bercengkrama hal-hal ringan, atau hanya sekedar menyapa menanyakan kabar. Sebisa mungkin pula gunakanlah waktu weekend untuk berkumpul bersama keluarga. Kita tidak tahu apa yang terjadi esok hari, manfaatkanlah waktu sebaik mungkin bersama orang-orang yang kita sayangi, keluarga kita sendiri.
Love ibu, bapak, dek Fakhri, dan dek Fida..
Tweet |
0 comments:
Post a Comment